JAKARTA, KOMPAS.com - Kegiatan berolahraga selalu mengasyikkan. Namun begitu, tetap bijak untuk selalu menjaga kebersihan diri, utamanya dari peluh yang membasahi sekujur tubuh, termasuk tangan.
Peluh atau keringat, dalam berbagai riset olahraga dan kesehatan disebut sebagai salah satu sumber berkembang biaknya mikroorganisme yang mengganggu kesehatan.
Salah satu catatan yang mengemuka dari Undang-undang Pangan Nomor 18/2012 punya kaitan dengan asupan makanan yang aman, juga saat berolahraga.
Menurut peraturan itu, sentuhan langsung dengan tangan adalah penyebab paling umum terjadinya pencemaran makanan.
Itu berarti, mikroorganisme yang melekat pada tangan yang kotor bakal cepat berpindah ke dalam makanan, utamanya makanan jadi atau siap dimakan segera.
Maka dari itulah, segera mencuci tangan usai berolahraga. Apalagi bila setelah berolahraga, Anda memang ingin melakukan aktivitas lain semisal makan dan minum.
Edukasi
Pesan untuk menjaga keamanan pangan juga datang dari kegiatan CSR Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD).
Sebagaimana siaran pers yang diterima Kompas.com, GOOD menyampaikan catatan penting ikhwal pencegahan kemungkinan pencemaran makanan.
GOOD menyampaikan hal ini pada kegiatan edukasi melalui dongeng di hadapan lebih dari 5.500 siswa pada 10 sekolah dasar di Jakarta, Tangerang Selatan, Tangerang, dan Depok sejak Februari 2019.
Terkini, pada Jumat (22/3/2019), kegiatan dilaksanakan bersama Kampung Dongeng Indonesia di SD Negeri Pesanggrahan 04 Pagi, Jakarta.
"Kami harap kegiatan ini dapat membantu siswa agar lebih produktif melalui pola konsumsi makanan yang sehat dan aman dan tidak lagi jajan sembarangan," kata Kepala SD Negeri Pesanggrahan 04 Pagi Supriyarti.
Adalah penting menyimpan makanan pada tempat tertutup dan terbungkus baik. Cara ini memungkinkan makanan tak terkena debu.
Berikutnya, bahan makanan dan makanan jadi yang harus disimpan dalam lemari es agar tidak menjadi rusak atau busuk.
Lantas, panaskan makanan yang harus dimakan dalam keadaan panas.