Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Final IBL 2018-2019 Sajikan El Clasico, Satria Muda Vs Stapac Jakarta

Kompas.com - 19/03/2019, 15:42 WIB
Nugyasa Laksamana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesian Basketball League (IBL) Pertamax 2018-2019 telah memasuki babak final. Fase pamungkas ini akan menyajikan laga rivalitas abadi "El Clasico" antara Satria Muda Pertamina Jakarta dan Stapac Jakarta.

Seperti edisi sebelumnya, final IBL Pertamax 2018-2019 menggunakan format best of three. Satria Muda akan menjadi tuan terlebih dulu di Britama Arena, Jakarta Utara, Kamis (21/3/2019).

Baca juga: Jadwal Final IBL 2019 di Jakarta-Bandung, Satria Muda Vs Stapac

Sementara itu, Stapac baru akan menjadi tuan rumah pada laga final kedua di GOR C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (23/3/2019).

Bagi tim yang memenangi dua laga beruntun pada babak final, mereka akan langsung jadi juara. Namun, jika kedudukan imbang 1-1, tentu bakal diselenggarakan laga final ketiga (penentuan) di GOR C-Tra Arena pada Minggu (24/3/2019).

Vice President Satria Muda, Rony Gunawan, menyatakan bahwa laga final melawan Stapac akan menjadi partai yang sangat bergengsi.

"Akhirnya Stapac dan Satria Muda bisa ketemu lagi. Terakhir ketemu di final pada 2014. Tentunya laga El Clasico ini sangat berarti bagi Satria Muda," ujar Rony saat konferensi pers di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (19/3/2019).

Kapten tim Satria Muda Pertamina Jakarta, Arki Dikania Wisnu, saat tampil pada laga play-off IBL Pertamax 2018-2019 di Batam.Dok. IBL Kapten tim Satria Muda Pertamina Jakarta, Arki Dikania Wisnu, saat tampil pada laga play-off IBL Pertamax 2018-2019 di Batam.

"Kalau melawan Stapac, kami ekstra fokus karena kami tahu mereka luar biasa. Permainannya cepat, three point mereka oke. Namun, Satria Muda juga punya pertahanan kuat dan bigman kami bagus," ucap Rony.

Pemilik Stapac, Irawan Haryono, mengakui bahwa Satria Muda merupakan tim tangguh. Meski demikian, pria yang akrab disapa Kim Hong itu tetap optimistis dengan peluang Oki Wira Sanjaya dkk.

"Satria Muda adalah lawan yang paling susah dihadapi. Kalau dikasih keringanan sama yang Di Atas, mudah-mudahan tahun ini kami bisa sukses," ujar Kim Hong.

Baca juga: Stapac Jakarta ke Final IBL, Sang Pelatih Tetap Geram

Selama 20 tahun terakhir, Stapac (dulunya bernama Aspac) dan Satria Muda sudah saling berhadapan dalam laga final kompetisi bola basket tertinggi Indonesia sebanyak 10 kali.

Menariknya, dari 10 pertemuan tersebut, Stapac dan Satria Muda sama-sama memetik lima kemenangan. Stapac mampu mengalahkan Satria Muda pada laga final tahun 2001, 2002, 2003, 2005, dan 2014.

Sementara itu, Satria Muda mencatatkan kemenangan atas Stapac pada tahun 2004, 2006, 2007, 2009, dan 2012.

Stapac punya catatan impresif sepanjang musim reguler IBL 2018-2019, yakni hanya menelan satu kekalahan dari 18 laga di Divisi Putih. Adapun Satria Muda menelan sembilan kekalahan dari total 18 pertandingan Divisi Merah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Badminton
Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

Liga Lain
Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com