Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sirkuit Mandalika Lombok Gelar MotoGP Selama 5 Musim, Biayanya...

Kompas.com - 25/02/2019, 20:20 WIB
Alsadad Rudi,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), direncanakan akan menggelar ajang MotoGP selama lima musim, dimulai dari 2021.

Per musimnya, biaya yang harus dibayarkan ke promotor MotoGP, Dorna, adalah sekitar 9 juta euro atau setara sekitar Rp 143 miliar.

Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Persero/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M Mansyur, mengatakan, biaya Rp 143 miliar sudah termasuk lisensi, hak cipta, dan biaya penyelenggaraan.

"Kita tahunya sudah beres. Mereka (Dorna) akan mendatangkan timnya sendiri semua dari situ," kata Abdulbar di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (25/2/2019).

Baca juga: Penonton MotoGP di Mandalika Akan Dimanja Pemandangan Laut yang Indah

Menurut Abdulbar, penyelenggaraan MotoGP tidak menggunakan sistem profit sharing. Negara yang menjadi tuan rumah punya hak untuk beberapa hal, di antaranya broadcasting right dan merchandise right.

Abdulbar menyebut Sirkuit Mandalika direncanakan mulai dibangun September atau Oktober 2019. Konsepnya adalah sirkuit jalanan.

Namun, dia mengaku belum mengetahui pasti biaya pembangunannya. Sebab, biaya tersebut menjadi tanggungan dari Vinci Construction Grands Projects (VCGP), perusahaan asal Perancis yang jadi investor Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Baca juga: Sirkuit Mandalika Lombok Jadi Sirkuit Jalanan Pertama di MotoGP

"Survei masih berjalan. Saya belum tahu angkanya. Itu kan domainnya investor saya. Kami kan hanya pemilik tanah dan juga yang mempunyai branding license," ujar Abdulbar.

"Jadi, kita yang mengadakan, tetapi yang membangun budget-nya dari Vinci," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com