Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Tampil di Liga 2 2019, Manajemen PSMP Akan Ajukan Banding

Kompas.com - 26/12/2018, 23:29 WIB
Ghinan Salman,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Manajemen PS Mojokerto Putra (PSMP) akan mengambil langkah hukum dalam merespons putusan Komisi Disiplin (Komdisi) PSSI bernomor 106/L2/SK/KD-PSSI/XII/2018 terkait larangan mengikuti kompetisi pada musim 2019.

Melalui kuasa hukumnya, Mohammad Sholeh, klub berjuluk Laskar Mojopahit itu akan mengajukan banding kepada Komisi Banding PSSI.

Sholeh menilai ada banyak kelemahan dalam putusan Komdis PSSI.

"Jadi putusan Komite Disiplin PSSI pada 19 Desember tidak didasarkan pada fakta yang ada, putusan ini juga bertentangan dengan kode disiplin itu sendiri," kata Sholeh, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (26/12/2018).

Menurut Sholeh, sebelum menjatuhkan sanksi kepada PSMP, Komdis PSSI mengabaikan tahapan-tahapan sebagaimana diatur dalam kode disiplin.

"Dalam kode disiplin dicantumkan bahwa orang yang ada dalam persidangan atau yang dituduh punya hak untuk didengar, melakukan pembelaan, dalam kasus ini PSMP tidak pernah dipanggil oleh komisi disiplin," ujar dia.

Baca juga: Skandal Pengaturan Skor, PSMP Dilarang Tampil di Liga 2 2019

Kelemahan lainnya, kata Sholeh, keputusan tersebut hanya ditujukan kepada klub dan seorang pemain. Bila PSMP terlibat pengaturan skor, maka pengurus PSMP seharusnya juga dihukum.

"Kenapa tidak dihukum karena di dalam putusan itu tidak bisa dijelaskan siapa yang terlibat dalam pengaturan skor ini," kata dia.

Selain itu, dalam mengambil keputusan, PSSI hanya mempertimbangkan keterangan yang disampaikan Genius Sport, lembaga scout dan pengumpul data olahraga asal Jerman yang menjadi mitra federasi dalam menganalisa pertandingan.

"Putusan ini didasarkan oleh lembaga internasional Genius Sport. Ini bukan lembaga kredibel yang memang diminta pendapat oleh komite disiplin," jelasnya.

"Mestinya kan begini, setelah PSMP didengar baru ada analisa lembaga independen. Ini enggak, tiba-tiba mendengar Genius Sport langsung diputus bahwa ada permainan skor," kata dia.

Sholeh mengatakan dalam putusan tersebut tidak disampaikan secara detail pengaturan skor yang dimaksudkan.

Terutama dalam pertandingan melawan Aceh United, Kalteng Putera, dan Gresik United, sebagaimana dituduhkan Komdis PSSI.

"Ini menurut saya sebuah preseden buruk di mana ada orang dihukum tanpa pernah diberikan kesempatan melakukan pembelaan, apalagi tuduhannya sangat sumir dan tuduhan match fixing adalah tuduhan yang serius," kata Sholeh.

Di sisi lain, Komdis PSSI juga menghukum pemain PSMP dengan larangan bermain seumur hidup. Keputusan tersebut dinilai membunuh karier seorang pemain.

"Ini betul-betul mematikan karier pemain. Ketika PSMP tidak boleh berlaga satu tahun ke depan tentu sama saja komdis ini mematikan sepak bola di Kabupaten Mojokerto," ujar dia.

"Makanya, kiami harus melawan, melawan secara hukum kepada Komite Banding supaya Komite Banding menganulir putusan Komite Disiplin," tutur Sholeh menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Timnas Indonesia
Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan  Indonesia atas Taiwan 1-0

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan Indonesia atas Taiwan 1-0

Liga Indonesia
Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Liga Spanyol
Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Badminton
Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Badminton
Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Badminton
Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Liga Indonesia
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Badminton
Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Badminton
Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol Vs PSM

Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol Vs PSM

Liga Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final Setelah 16 Tahun

Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final Setelah 16 Tahun

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com