Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Disuap di AFF 2010, Markus Singgung Mobil yang Ditarik Agen

Kompas.com - 22/12/2018, 15:35 WIB
Alsadad Rudi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

JAKARTA, KOMPAS.com - Markus Haris Maulana atau yang akrab dengan Markus Horison akhirnya buka suara terkait tuduhan suap di Piala AFF 2010.

Markus Horison memenuhi panggilan acara Catatan Najwa yang tayang di Youtube Najwa Shihab pada Jumat (21/12/2018).

Tidak sendiri, Markus Horison ditemani Hamka Hamzah, Maman Abdurrahman, dan Ponaryo Astaman.

Baca Juga: Maman Abdurrahman Klarifikasi Tentang Kejadian Final pada Piala AFF 2010

Dalam acara itu, Markus diberikan pertanyaan apakah benar menerima suap ratusan juta dan mobil Alphard saat membela timnas Indonesia di Piala AFF 2010.

"Itu duit Rp 30 miliar bawanya gimana ya? Atau ada di dalam Alphard? Saya aja bingung isu itu beredar dari mana?" ujar Markus.

Kemudian Markus membeberkan kisah pilu pada 2010 saat mobilnya ditarik kembali oleh agen akibat tidak bisa membayar cicilan.

"Sekarang mobil City, dulu 2009-2010 Mazda putih tapi ditarik karena tidak lunas," tuturnya.

Baca Juga: Masyarakat Diminta Tidak Sembarang Tuduh Dugaan Match Fixing di Final Piala AFF 2010

Tak hanya itu, Markus menyinggung PSMS Medan yang dibelanya saat 2011. Menurutnya, PSMS tidak membayar gajinya selama enam bulan. Hal itu yang membuat Markus sempat digencet masalah ekonomi.

Namun, mantan kiper berusia 37 tahun itu mengaku tak ingin menuntut gajinya karena sama-sama dari Medan.

"Saya 2011 sampai 2012 di PSMS Medan. Di PSMS saya tidak digaji enam bulan. Tapi yaudahlah, saya tidak mau nuntut. Ya karena saya orang Medan," katanya. (Deodatus Kresna Murti Bayu Aji)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com