YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantara, mengungkapkan bahwa para pemain telah melupakan hasil menyakitkan saat melawan Persiraja Banda Aceh. Mereka juga telah mengevaluasi kekurangan saat menghadapi Persiraja.
"Kekalahan kemarin memang menyakitkan karena kebobolan pada menit-menit akhir," ujar Seto dalam jumpa pers di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (05/11/2018).
Baca juga: AFC Puji Suporter Indonesia pada Piala Asia U-19 2018, Rekor Baru di Era Modern!
Dia mengungkapkan sudah memberikan masukan dan motivasi kepada para pemain setelah laga melawan Persiraja.
"Kami sudah evaluasi. Kami juga berikan masukan-masukan ke pemain, mereka juga sudah mulai melupakan pertandingan yang kemarin," ujarnya.
Seto juga mengatakan bahwa peluang PSS lolos dari babak delapan besar masih ada. Syaratnya, mereka harus memenangkan seluruh laga kandang.
"Saya bilang peluang ada, kalau besar kecilnya saya tidak tahu. Yang penting kami menang semua pertandingan kandang, kami lolos," urainya.
Seto berharap para pemain bisa tampil lepas saat bermain di kandang. Dia juga berharap dukungan suporter menjadi motivasi bagi para pemain untuk tampil all-out.
"Harapan saya mental pemain lebih meningkat lagi. Harapan saya dengan banyaknya suporter, motivasi lebih bisa muncul di sana," tandasnya.
Usai melakoni dua laga tandang, PSS akan menjamu Madura FC pada Selasa (06/11/2018). Saat ini PSS berada di posisi juru kunci Grup B dengan koleksi 1 poin dari dua laga yang dijalani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.