Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akreditasi Diperlukan Untuk Peningkatan Prestasi

Kompas.com - 12/10/2018, 23:57 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis


JAKARTA, Kompas.com - Sejumlah kisruh terjadi di tubuh PSSI, mulai dari polemik rangkap jabatan Ketum PSSI hingga sanksi untuk Persib Bandung yang dianggap terlalu berlebihan sebagai akibat dari insiden tewasnya anggota The Jakmania, Haringga Sirla, pada laga Persib Bandung dan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Minggu lalu (23/9/2018).

Seperti ramai diperbincangkan, polemik rangkap jabatan Ketum PSSI Edy Rahmayadi yang juga merangkap jabatan sebagai Gubernur Sumatera Utara.

Menyikapi hal itu, seperti dalam rilis pada16/09 lalu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyerahkan permasalahan tersebut kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), dengan alasan bahwa, "ini acuannya kepada UU No. 40 Tentang Keolahragaan. Maka, ini adalah ranahnya Kemenpora," Kata Bachtiar Kepala Pusat Kemendagri.

Menanggapi hal itu, Menpora Imam Nahrawi mengatakan, "ini bukan soal regulasi atau aturan, tapi ini lebih kepada kepatutan bagaimana membagi waktu yang baik," ujar Menpora.

Merespon polemik yang terjadi di tubuh PSSI, Ketua Badan Standardisasi dan Akreditasi Nasional Keolahragaan (BSANK) Prof. Hari A. Rachman tidak ingin berkomentar terlalu jauh, Prof. Hari justru menyoroti manajemen organisasi keolahragaan nasional yang seharusnya diperbaiki dan ditingkatkan, khususnya dalam hal standar pengelolaan organisasi keolahragaan nasional

"Yang perlu saya soroti ialah bagaimana standar nasional keolahragaan di Indonesia benar-benar diterapkan secara berkualitas dalam kerangka pembangunan keolahragaan nasional. Ini sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN)." Ujarnya saat ditemui di kantor BSANK Jum'at (12/10) pagi.

Adapun terkait polemik di tubuh PSSI Prof. Hari mengatakan bahwa salah satu solusinya ialah perlunya menerapkan standardisasi organisasi keolahragaan dengan melakukan akreditasi.

Menurut Guru Besar Universitas Negeri Yogjakarta ini, akreditasi akan memberikan banyak manfaat bagi organisasi induk cabor dalam kerangka memperbaiki pengelolaan organisasi keolahragaan agar lebih profesional.

BSANK sejauh ini sudah memberikan status akreditasi terhadap empat organisasi olahraga. Hasil dari proses akreditasi yang dilakukan itu disebutkan akan relevan dengan tingkat prestasi yang dicapai oleh cabor bersangkutan.

Artinya, dengan kriteria-kriteria penilaian dalam akreditasi, dapat diketahui, dianalisis, dan dikaji secara ilmiah faktor dan penyebab maju atau mundurnya prestasi olahraga nasional.

"Buktinya dalam Asian Games lalu Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) menjadi dua cabor yang paling banyak mendapatkan emas. Ini kan prestasi yang membanggakan. Oleh karenanya saya menyarankan kepada PSSI dan juga cabor-cabor lain agar segera mengajukan permohonan untuk akreditasi" Ujar Prof. Hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com