KOMPAS.com - Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, mengaku galau meski dia mendapat keuntungan dengan adanya team order pada balapan Formula 1 (F1) GP Rusia 2018 akhir pekan lalu di Sochi Autodrom, Minggu (30/9/2018).
Berkat team order, Hamilton menjadi pemenang. Tambahan 25 poin dari hasil tersebut kian memperlebar jarak poin dengan rival terdekatnya, Sebastian Vettel (Ferrari), karena saat ini Hamilton unggul 50 poin atas Vettel dengan koleksi 306 angka.
Baca Juga: Valtteri Bottas Siap Lahir Batin Andai Mercedes Kembali Lakukan Team Order di Jepang
Jumlah poin itu cukup untuk menempatkan Hamilton di puncak klasemen sementara pebalap F1 2018. Meski begitu, Hamilton mengaku galau karena team order membuat dia merasa bersalah, tetapi pada saat bersamaan dia juga meyakini bahwa strategi tersebut semata dilakukan demi kepentingan tim.
"Saya bimbang. Di satu sisi saya merasa apapun bisa saya lakukan tetapi di sisi lain merasakan hal yang berbeda," ujar Hamilton yang dilansir BolaSport.com dari BBC.
Menurut Hamilton, F1 adalah olahraga yang berbeda dari cabang lainnya karena tidak hanya ada satu juara dalam satu musim perlombaan. Selain pebalap terbaik, ada juga tim terbaik.
LAP 25/53: And on @MercedesAMGF1 team orders, Bottas lets Hamilton through
????#RussianGP ???????? #F1 pic.twitter.com/fHMC60yYwn
— Formula 1 (@F1) September 30, 2018
"Tidak umum jika di sebuah olahraga ada dua juara. Jadi, tidak seperti sepak bola atau olahraga lainnya yang hanya memiliki satu tujuan maka di sini ada dua tujuan," kata Hamilton.
"Anda harus berperang dengan dua tujuan itu karena hanya ada satu pebalap yang bisa menang dan tidak mungkin ada dua. Ada kejuaraan untuk tim yang juga ingin Anda menangi," ujar peraih empat gelar juara dunia tersebut.
"Hal ini sangat sulit karena tim bekerja bersama untuk memenangi kejuaraan, tetapi mereka juga ingin salah satu pebalapnya menjadi juara dunia," tutur Hamilton lagi.
Adanya dua kategori juara ini yang pada akhirnya membuat tim kerap berada dalam kondisi sulit. Mereka harus memutuskan satu hal yang mungkin akan merugikan salah satu pihak.
"Maka mereka berkonflik karena mereka tidak ingin hanya berpihak kepada satu pebalap. Mereka ingin keduanya menang tetapi itu tidak mungkin karena salah satu harus kalah," ujar Hamilton.
Team order Mercedes bisa jadi akan kembali terulang di Jepang pekan ini mengingat persaingan Hamiton dengan Vettel belum benar-benar berakhir. Apalagi rekan setim Hamilton, Valtteri Bottas, mengaku siap lahir batin andai harus kembali melakukan team order agar kemenangan sepenuhnya jatuh ke tangan Mercedes.
Seri balapan F1 GP Jepang 2018 akan berlangsung di Sirkuit Internasional Suzuka pada 5-7 Oktober. (Any Hidayati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.