Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Tukangi Persipura Jadi Alasan Perseru Serui Pilih Wanderley

Kompas.com - 28/09/2018, 17:00 WIB
Hamzah Arfah,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Presiden Direktur Perseru Serui, Yance Banua, mengungkapkan beberapa pertimbangan memilih Wanderley Junior sebagai pelatih anyar Perseru.

Wanderley resmi ditunjuk sebagai pengganti Putu Gede yang mengundurkan diri beberapa waktu lalu.

“Kami pilih Wanderley karena kami yakin dia sudah tidak asing lagi dengan kultur sepakbola Papua, karena sebelumnya kan dia sempat jadi pelatih Persipura (Jayapura). Jadi kami berharap, adaptasi dia dengan tim berjalan tidak terlalu lama,” tutur Yance saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/9/2018).

Sebelum menjabat sebagai pelatih kepala di Persiba Balikpapan pada awal Liga 2 musim ini, Wanderley memang sempat tercatat pernah menangani Persipura. Dia menggantikan Liestiadi yang mengundurkan diri dari posisi pelatih Persipura pada musim 2017.

Namun, kontrak Wanderley di Persipura tidak diperpanjang musim ini karena manajemen memilih menggunakan jasa Peter Butler yang kemudian juga dipecat.

Baca juga: Liga 1, Perseru Tunjuk Wanderley Junior sebagai Pelatih Baru

Tim lain di Indonesia yang pernah merasakan tangan dingin Wanderley adalah Pro Duta FC dan Perseman Manokwari.

Sebelum memutuskan menjadi pelatih, Wanderley juga sempat aktif bermain di kompetisi sepak bola Indonesia.

Selain lebih mengenal kultur sepakbola Papua, keberaan tim pelatih asal Brasil yang akan bekerja sama dengan Wanderley juga menjadi nilai tambah. Perseru memiliki Jaino Matos yang menjabat sebagai direktur teknik serta Claudio de Jesus sebagai asisten pelatih.

Baca juga: Putu Gede Mundur sebagai Pelatih Perseru Serui

“Kami juga ada asisten pelatih dari Brasil, yang sudah gabung tim sejak awal musim ini, Claudio. Sehingga kami berharap adaptasi dia sebagai head coach nantinya akan berlangsung dengan cepat,” ucap dia.

Hingga rangkaian pekan ke-23 Liga 1, Perseru masih tertahan di peringkat ke-17 klasemen sementara dengan koleksi 24 poin. Mereka belum aman dari ancaman degradasi dengan hanya terpaut satu angka dari PSMS yang menghuni dasar klasemen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com