KOMPAS.com - Klaim seksisme yang dialami mantan petenis nomor satu dunia, Serena Williams, dapat dukungan penuh organisasi tenis perempuan dunia, Women's Tennis Association (WTA).
Serena Williams dijatuhi denda sebesar Rp 253 juta usai dituding melakukan tiga buah pelanggaran pada partai final US Open 2018, Sabtu (8/9/2018).
Dia dijatuhi denda karena disinyalir menerima instruksi pelatih, membanting raket, dan melakukan pelecehan verbal terhadap wasit Carlos Ramos.
Williams memang sempat beradu argumen dengan wasit Carlos Ramos ketika pertandingan berlangsung. Dia pun menuduh wasit memperlakukan dirinya secara seksis dan diskriminatif.
Baca juga: Diwarnai Protes Serena Williams, Naomi Osaka Ukir Sejarah Juarai US Open
Mendukung klaim Serena, Chief Executive WTA, Steve Simon mengutarakan bahwa wasit tidak akan memberikan perlakuan yang sama jika pelanggaran serupa dilakukan oleh petenis pria.
"WTA mempercayai bahwa sepatutnya tidak terdapat perbedaan standar toleransi terhadap luapan emosi yang diekspresiken oleh (petenis) laki-laki maupun perempuan, dan kami merasa hal ini tidak terjadi tadi malam," ucap Simon dalam sebuah pernyataan.
Kepala United States Tennis Association (USTA), Katrina Adams, juga ikut memberikan pernyataan serupa. Dia menggarisbawahi bahwa petenis pria acap kali melakukan pelanggaran serupa, namun wasit tidak pernah melakukan penindakan.
Baca juga: Serena Williams Didenda Rp 253 Juta karena Kontroversi di Final US Open
"Kami melihat (petenis) pria mendesak wasit setiap saat, tapi tidak pernah terjadi apa-apa," ucap Adams.
"Tidak ada kesetaraan antara perlakuan laki-laki dan perempuan dalam hal protes terhadap wasit, dan saya rasa harus ada konsistensi dalam hal tersebut," tambah kepala organisasi penyelenggara US Open tersebut.
Serena Williams akhirnya dijatuhi denda sebesar Rp 253 juta karena dinilai melanggar tiga kode pertandingan dalam partai final US Open 2018.
Komite wasit US Open 2018 menghukum Serena dengan denda sebesar Rp 149 juta untuk tudingan pelecehan verbal terhadap wasit Carlos Ramos.
Serena juga membayar denda Rp 59 juta karena menerima instruksi dari pelatih dan Rp 44 juta untuk pelanggaran membanting raket.