Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanifan: Saya Ingin Menang Saat Lihat Jokowi dan Prabowo

Kompas.com - 30/08/2018, 20:15 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber Kompas TV

KOMPAS.com - Pesilat Indonesia, Hanifan Yudani Kusumah, menyebut ada peran Joko Widodo dan Prabowo Subianto saat berhasil meraih medali emas Asian Games 2018, Rabu (29/8/2018).

Hanifan berhak atas medali emas setelah dalam partai final kelas C putra 55kg - 60kg mengalahkan pesilat Vietnam, Thai Linh Nguyen, dengan skor 3-2.

Ketika bercerita tentang pertandingan itu, Hanifan mengaku seperti punya tenaga tambahan saat melihat Jokowi dan Prabowo duduk bersamaan di kursi penonton.

"Saya sedang tertinggal saat itu. Kemudian saya melihat di kursi VIP ada Jokowi, Prabowo serta tokoh bangsa lainnya sedang menyaksikan saya bertanding," kata Hanifan dikutip dari Kompas TV, Kamis (30/8/2018).

"Saya seketika langsung bersemangat lagi melihat mereka. Di pikiran saya, masak saya kalah di kandang sendiri. Saya terharu karena ada dua tokoh melihat saya bertanding," ujar Hanifan menambahkan.

Baca juga: Balap Sepeda Asian Games 2018 - Khoiful Mukhib, Peraih Emas yang Tak Kenal Takut

Setelah memastikan satu keping medali emas, Hanifan kemudian merayakan kemenangannya dengan membawa bendera merah putih menuju tribune tempat Jokowi dan Prabowo berada.

Hanifan kemudian langsung memeluk keduanya yang disambut riuh penonton di Padepokan Silat TMII saat itu.

Menurut Hanifan, selebrasinya saat itu adalah tindakan spontan dan hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada Jokowi dan Prabowo.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada mereka. Itu spontan. Saya hanya ingin Indonesia damai dan sejuk," kata Hanifan.

"Terima kasih untuk semua tokoh bangsa yang sudah mendukung. Semoga negeri ini makmur dan tidak ada perpecahan. Saya berharap Indonesia bisa disegani di luar karena olahraga," ucap Hanifan menambahkan.

Manajer pencak silat Indonesia, Edhy Prabowo, juga menjelaskan bahwa kehadiran Jokowi dan Prabowo saat itu tidak direncanakan.

"Prabowo memang ada agenda ke padepokan saat itu. Untuk Jokowi, saya dengar dia langsung ke padepokan setelah turun dari pesawat di Bandara Halim," kata Edhy.

Baca juga: Jonatan Christie Kurang Berkenan dengan Histeria Penonton Soal Selebrasi Buka Kaus?

"Jokowi ketika pertama kali sampai langsung disambut Prabowo. Jokowi saat itu langsung mengucapkan terima kasih kepada Prabowo karena pencak silat benyak menyumbang emas," kata Edhy.

Untuk diketahui, Prabowo saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI).

Pada Asian Games 2018, pencak silat menjadi cabang yang paling banyak menyumbang medali untuk Indonesia. Hingga Kamis (30/8/2018), pencak silat sudah meraih 14 dan satu perunggu.

Menurut Edhy, jumlah ini sudah sangat melebihi target yang dibebankan oleh pemerintah melalui Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

"Kami ditarget dapat empat emas. Kemudian kami sebenarnya menaikkan target menjadi delapan namun tidak kami umumkan. Saat itu Prabowo hanya berpesan bahwa para atlet hanya punya semangat juang. Kami berterima kasih kepada semua pihak," ucap Edhy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Internasional
Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com