Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juara di Tunggal Putra Kejutan Buat Susy

Kompas.com - 29/08/2018, 07:12 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis


JAKARTA, Kompas.com — Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti memberikan apresiasi atas perjuangan para pebulu tangkis Indonesia sepanjang pergelaran Asian Games 2018.

Target satu medali emas berhasil dipenuhi, bahkan dilewati dengan raihan dua emas yang datang dari Jonatan Christie dan pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

Di sektor ganda putra, Indonesia menciptakan all Indonesian final yang terakhir kali terjadi 44 tahun lalu di Asian Games Teheran 1974. Pada partai final ganda putra, Kevin/Marcus mengalahkan sesama pemain Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Satu perak juga datang dari tim beregu putra. Sementara empat medali perunggu didapat tim beregu putri, Anthony Sinisuka Ginting, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Capaian ini lebih baik dari Asian Games Incheon 2014 dengan raihan empat medali yang terdiri dari 2 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. "Hasil ini melebihi target emas, di ganda putra pun melebihi target. Buat saya, di ganda putra tidak ada yang juara satu, juara dua. Mereka berempatlah juaranya. Walaupun sesama pemain Indonesia, daya juang dan semangatnya luar biasa," kata Susy Susanti.

Susy juga mengapresiasi penampilan pemain dari sektor lain, seperti tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung yang tampil cukup baik di nomor beregu. Gregoria mengalahkan pemain-pemain top seperti Akane Yamaguchi (Jepang) dan Sung Ji Hyun (Korea).

"Semua sektor cukup baik. Mereka bisa menampilkan permainan terbaik mereka. Meskipun secara prestasi belum bisa kasih medali, khususnya Gregoria, dia bisa mengalahkan unggulan. Untuk tunggal putra, sebetulnya belum ada target juara, justru di ganda putra dan ganda campuran," ujar Susy.

"Ganda campuran justru meleset karena Owi/Butet harus mengakui pasangan China (Zheng Siwei/Huang Yaqiong). Ganda putri memang sudah diprediksi dapat perunggu," tambahnya.

Menurut Susy, para pemain putra Indonesia bisa menguasai di Asian Games 2018. Ia pun berharap semua sektor mengalami kemajuan seperti tunggal putra dan ganda putra. "Pertandingan puncaknya nanti ada di Olimpiade Tokyo 2020. Itu adalah puncak dari prestasi seorang atlet, tentu ada seleksi dan dipersiapkan dari sekarang," ujar Susy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com