Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emery: Arsenal adalah Rumah bagi Oezil

Kompas.com - 25/07/2018, 14:30 WIB
Avicena Farkhan Dharma,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber ESPN

KOMPAS.com - Manajer Arsenal FC, Unai Emery, menghargai keputusan Oezil untuk pensiun dari tim nasional dan menjamin Arsenal akan membuatnya terasa seperti di rumah.

Ditanya soal sikapnya terhadap keputusan Oezil yang pensiun dari timnas Jerman karena alasan rasialis, Emery pun memberikan pandangannya.

"Itu merupakan keputusan pribadi yang saya hargai," kata Emery, sehari sebelum Arsenal dijadwalkan untuk bertemu Atletico Madrid di International Champions Cup (ICC) 2018.

Emery pun memastikan klub akan berusaha membuat Oezil serasa seperti di rumah.

Baca juga: Kisah di Balik Keputusan Pensiun Mesut Oezil dari Timnas Jerman

"Kami (Arsenal) sudah seperti rumahnya (Oezil). Kami sudah seperti keluarganya. Kami akan membantunya merasa senang," kata Emery.

Kontroversi memang sudah menyelimuti Oezil semenjak fotonya bersama Recep Tayyip Erdogan beredar luas. Erdogan adalah Presiden Turki, yang merupakan tanah leluhur Oezil.

Foto tersebut bahkan sempat dijadikan bahan cemooh oleh para penggemar Jerman pada Piala Dunia 2018 lalu.

Sebelum memutuskan untuk pensiun, Oezil juga sering kali dijadikan kambing hitam atas kegagalan timnas Jerman pada Piala Dunia 2018 lalu.

Baca juga: Presiden Bayern Muenchen Bahagia Oezil Pensiun dari Timnas

Hujan cemooh berbau rasialis yang menyusul pun membuat gelandang Arsenal ini kecewa dan memutuskan untuk pensiun dari tim nasional.

"Saya adalah orang Jerman ketika Jerman menang, tetapi saya adalah seorang imigran ketika Jerman kalah," ungkap Oezil yang memberikan pernyataan pada akun Twitter resminya.

Menyikapi keputusan Oezil, Presiden Erdogan juga memberikan pendapatnya. Ia menilai keputusan Oezil merupakan keputusan rasional dan perlakuan rasialis publik Jerman merupakan sesuatu yang tidak dapat diterima.

"Saya bicara dengan Mesut Oezil tadi malam. Pernyataan dan perlakuan Oezil sepenuhnya rasional dan benar secara budaya," kata Erdogan.

"Sungguh tidak dapat diterima ketika seorang anak muda yang memberikan begitu banyak untuk tim nasional Jerman diperlakukan seperti itu," katanya.

Baca juga: Jerman Seharusnya Tak Panggil Oezil untuk Piala Dunia 2018

Mesut Oezil merupakan salah satu pemain terbaik yang dimiliki timnas Jerman pada satu dekade terakhir. Pertama kali tampil pada 2009, Oezil berhasil mencatatkan 92 caps dan 23 gol.

Selain ikut andil dalam kesuksesan Jerman menjuarai Piala Dunia 2014 lalu, Oezil juga terpilih menjadi pemain terbaik timnas jerman pada lima kesempatan, yaitu pada 2011, 2012, 2013, 2015, dan 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marselino: Pemain Timnas Indonesia Tidak Tegang, Siap Lawan Irak

Marselino: Pemain Timnas Indonesia Tidak Tegang, Siap Lawan Irak

Timnas Indonesia
Jawaban Tegas Ketum PSSI soal Polemik Elkan Baggott di Timnas Indonesia

Jawaban Tegas Ketum PSSI soal Polemik Elkan Baggott di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
STY Jelaskan Alasan Pemanggilan Malik Risaldi ke Timnas Indonesia

STY Jelaskan Alasan Pemanggilan Malik Risaldi ke Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Perubahan Besar Timnas Indonesia Usai Cetak Sejarah di Piala Asia U23

Perubahan Besar Timnas Indonesia Usai Cetak Sejarah di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Rekap Final Singapore Open 2024: Fajar/Rian Runner-up dan Tanpa Gelar, Kemunduran dari Dua Turnamen Sebelum Ini

Rekap Final Singapore Open 2024: Fajar/Rian Runner-up dan Tanpa Gelar, Kemunduran dari Dua Turnamen Sebelum Ini

Badminton
STY Ungkap Alasan Mengacak Nomor Punggung Timnas Indonesia

STY Ungkap Alasan Mengacak Nomor Punggung Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Kata STY dan Marselino Soal Kurangnya 'Chemistry' Timnas Indonesia Saat Menghadapi Tanzania

Kata STY dan Marselino Soal Kurangnya "Chemistry" Timnas Indonesia Saat Menghadapi Tanzania

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Italia 2024, Bagnaia Sang Pebalap Tuan Rumah Berjaya!

Hasil MotoGP Italia 2024, Bagnaia Sang Pebalap Tuan Rumah Berjaya!

Motogp
Jadwal Timnas Indonesia Setelah Melawan Tanzania

Jadwal Timnas Indonesia Setelah Melawan Tanzania

Timnas Indonesia
Hasil Singapore Open 2024, Fajar/Rian Runner-up Usai Kalah dari Wakil China

Hasil Singapore Open 2024, Fajar/Rian Runner-up Usai Kalah dari Wakil China

Badminton
Tantangan Jose Mourinho di Fenerbahce dan Liga Turkiye

Tantangan Jose Mourinho di Fenerbahce dan Liga Turkiye

Liga Lain
Nasib Madura United, Kandang 3 Kali Jadi Arena Pesta Juara Indonesia

Nasib Madura United, Kandang 3 Kali Jadi Arena Pesta Juara Indonesia

Liga Indonesia
Berita Transfer: Real Madrid Disebut Bakal Perkenalkan Mbappe pada Senin

Berita Transfer: Real Madrid Disebut Bakal Perkenalkan Mbappe pada Senin

Liga Spanyol
Hasil Indonesia Vs Tanzania 0-0, Mistar Lawan Tahan Skuad Garuda

Hasil Indonesia Vs Tanzania 0-0, Mistar Lawan Tahan Skuad Garuda

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Tanzania: Kiper Lawan Terkapar, Respek dari Fan Garuda

Indonesia Vs Tanzania: Kiper Lawan Terkapar, Respek dari Fan Garuda

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com