SIDOARJO, KOMPAS.com - Pelatih timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri, mengungkapkan bahwa timnya saat ini sudah belajar dari kekalahan saat kualifikasi Piala AFC U-19 melawan Korea Selatan pada November tahun lalu.
Pada laga tersebut, anak asuhnya kalah telak dengan hasil akhir 0-4.
Menurut Indra Sjafri, kekalahan ini merupakan akibat dari lemahnya lini pertahanan ketika mengantisipasi pola serangan balik Korea Selatan.
Baca Juga: Mario Gomez Beri Isyarat akan Korbankan 5 Pemain Persib Demi Datangkan Sosok Baru
"Kenapa kami bisa tanpa kebobolan dalam dua pertandingan, semua bermula ketika melawan Korea Selatan," ungkap Indra Sjafri usai pertandingan pada Selasa (3/7/2018).
"Kami terlalu asyik menyerang dan kebobolan dari counter attack," ujarnya menambahkan.
Berawal dari itu, eks pelatih Bali United itu tidak akan membiarkan pertahanannya kosong. Ia selalu memasang sejumlah pemain untuk tetap berada di wilayah pertahanan, baik dalam kondisi menyerang atau bertahan.
"Selama persiapan saya selalu menginstruksikan ada pemain yang diam di belakang, minimal ada dua pemain, pokoknya harus ada pemain," ujar Indra Sjafri.
Hal itu terbukti pada dua laga awal Piala AFF U-19 2018.
Baca Juga: Pelatih Timnas U-19 Filipina Kecewa Besar Seusai Timnya Kalah Karena Kebobolan di Menit Akhir
Timnas U-19 Indonesia berhasil memetik kemenangan 1-0 ketika melawan Laos, Minggu (1/7/2018) dan menang telak 4-0 ketika menghadapi Singapura, Selasa (3/7/2018).
Bahkan, Saddil Ramdani dkk berhasil melewatinya tanpa kebobolan. Catatan dua cleansheet pada dua laga awal ini menjadi modal berharga untuk berjumpa timnas U-19 Thailand pada laga selanjutnya. (Adif Setiyoko)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.