Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thiago Motta Ungkap Alasan Kegagalan PSG di Liga Champions

Kompas.com - 09/05/2018, 07:22 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Jalu Wisnu Wirajati

Tim Redaksi

PARIS, KOMPAS.com - Sejak berganti pemilik pada 2011, Paris Saint-Germain menjelma menjadi salah satu klub top Eropa karena dana transfer yang berlimpah.

Pemain sekaliber Zlatan Ibrahimovic, Angel Di Maria, hingga Neymar dibeli dengan harga mahal agar membuat PSG bisa bersaing, tidak hanya di level domestik melainkan di Eropa.

Namun, hingga musim ini, PSG masih belum menunjukkan tajinya ketika berlaga di Liga Champions. Menurut Thiago Motta, kegagalan PSG ini disebabkan perbedaan cara bermain di Liga Perancis dan Liga Champions.

"Tim sukses di Liga Champions selalu bermain dengan cara yang sama sepanjang musim. Sementara kami, bermain dengan satu cara di Liga Perancis dan cara lain di Liga Champions," kata Motta dikutip dari Football Italia, Selasa (8/5/2018).

Baca Juga: Carlo Ancelotti Akan Pakai Jersey Ini Saat Final Coppa Italia

Motta memberi contoh Liverpool yang mencapai babak final musim ini, dan Inter ketika berhasil menjadi juara di Liga Champions tahun 2010.

"Liverpool misalnya, mereka bermain dengan cara yang sama bahkan ketika melawan tim papan bawah di Liga Ingrris. Lini serang mereka sangat berbahaya," kata Motta.

"Ketika saya di Inter, kami selalu bermain dengan serangan balik mengandalkan Samuel Eto'o, Diego Milito, dan Wesley Sneijder. Kami selalu melakukan ini di Liga Italia maupun di Liga Champions," tutur pemain asal Italia ini.

Thiago lantas menilai PSG tidak demikian halnya. Klub asuhan Unai Emery itu garang di liga domestik tetapi bermain dengan cara yang berbeda di Liga Champions. 

Sejak kedatangan presiden klub Nasser Al-Khelaifi, perjalanan PSG di Liga Champions tidak pernah lebih dari babak perempat final. Terakhir, Neymar dkk tersingkir di babak 16 besar setelah kalah agregat 2-5 dari Real Madrid.

Atas kegagalan di Liga Champions, tiga pelatih terpaksa mundur dari jabatannya. Pelatih PSG saat ini, Unai Emery dipastikan mundur di akhir musim ini.

Sebelumnya, Carlo Ancelotti dan Laurent Blanc juga mundur menyusul kegagalan berprestasi di Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com