Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Pemain Dihukum Komdis, Persija Akan Lakukan Banding

Kompas.com - 14/04/2018, 10:25 WIB
Hanief Syafi Al Umam,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan banding terkait hukuman Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terhadap lima pemainnya.

Kelima pemain yang dihukum Komdis PSSI itu adalah Gunawan Dwi Cahyo, Ahmad Syaifullah, Jaimerson Xavier, Asri Akbar, dan Riko Simanjuntak.

Mereka dihukum akibat video viral Persija tentang suporter Persib Bandung, Viking, beberapa waktu lalu.

Selain harus membayar denda Rp 15 juta setiap pemain, mereka juga diberikan sanksi kerja sosial berupaya mengampanyekan anti-rasial di media sosial pribadi ataupun klub Persija.

"Saya menerima, tetapi akan melampirkan banding karena tanpa dasar hukuman," kata Gede, Jumat (13/4/2018).

Baca Juga: Begini Tanggapan Ketua Umum Jakmania Terkait Video Kontroversial Pemain Persija

Gede mempertanyakan kembali apakah para pemain Persija yang dihukum benar-benar melakukan hal itu.

Ia pun mengatakan bahwa hukuman tersebut kurang adil, terutama ada denda uang untuk pemainnya.

Gede mengatakan, seharusnya bukan pemain Persija saja yang harus menghilangkan kata-kata bernada rasial. Akan tetapi, semua masyarakat Indonesia, termasuk para suporter yang sering berkata dengan nada rasial.

"Karena itu tidak mendidik, tetapi kalau sanksi sosial mungkin bagus, tetapi bukan kewajiban lima orang saja, tetapi kewajiban seluruh rakyat Indonesia untuk menghilangkan kegiatan rasis," kata Gede.

"Namun, kalau si pengadil tidak bisa membuktikan siapa yang melakukan, lalu dasar denda Rp 15 juta itu apa? Jadi, jangan ini dijadikan alat untuk satu arah memutuskan sepihak. Tidak bagus," kata pengusaha asal Surabaya tersebut.

Gede masih ingin mengetahui bukti yang pas apakah pemainnya itu bersalah atau tidak. Untuk sanksi sosial, Gede menerima hukuman tersebut.

Komdis PSSI juga meminta pemain Persija mengampanyekan anti-rasialisme lewat media sosial Macan Kemayoran atau pribadi selama enam bulan.

Padahal, menurut Gede, tidak ada fakta yang menyebutkan bahwa pemain Persija bersalah.

"Di situ kan tidak terbukti, enggak fair. Sebuah hukuman diberikan berdasarkan fakta yang ada," kata Gede.

"Kalau umpamanya faktanya video, saya bisa sampaikan Persija (Jakmania) dijelek-jelekan banyak sekali rekamannya. Namun, saya tidak mau, makanya saya kemarin saya sudah sampaikan permintaan maaf secara terbuka selaku pimpinan tertinggi di Persija," ujarnya.

"Itu hukuman sosial yang paling tinggi karena saya tidak mau menyalahkan siapa-siapa, saya langsung ambil alih kesalahan itu, saya langsung minta maaf," kata Gede.

Lebih lanjut, Gede mengatakan bahwa pemainnya sangat keberatan apabila harus membayar denda Rp 15 juta. Sebab, ada pemainnya yang bergaji tidak sebesar uang yang harus dibayarkan ke Komdis PSSI.

"Lha wong ini baru pertama kali kejadian. Buktinya enggak ada sanksinya Komdis PSSI sudah langsung. Yang pakai narkoba saja direhabilitasi dulu. Jadi, sangat tidak mendidik dan tidak memiliki kemampuan hukum dan saya sangat kecewa karena Komdis PSSI tidak mendidik, malah semena-mena," kata Gede. (Mochamad Hary Prasetya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com