KOMPAS.com - Selebrasi bek FC Barcelona, Gerard Pique, pada laga melawan Espanyol, Minggu (4/2/2018), terancam berbuntut panjang. Pasalnya, Espanyol berencana melaporkannya kepada RFEF.
FC Barcelona hanya sanggup bermain imbang 1-1 pada laga di Stadion RCDE itu. Mereka bahkan tertinggal lebih dulu pada pertandingan tersebut pada menit ke-66 oleh Gerard Moreno.
Pique yang menyelamatkan muka Barcelona lewat golnya pada menit ke-82. Dia pun melakukan selebrasi yang kini berbuntut.
Selebrasi Pique menimbulkan kontroversi karena gestur jari telunjuknya yang menempel di bibir seperti menyuruh suporter Espanyol diam. Dilansir BolaSport.com dari situs Sport, manajemen Espanyol tidak bisa menerima gestur eks bek Manchester United itu, serta komentar yang dilontarkannya seusai laga.
(Baca Juga: Ini Pujian Kuala Lumpur FA Setelah Dikalahkan Tim Evan Dimas)
Espanyol bermaksud mengadukan Pique ke komite anti-kekerasan Asosiasi Sepak Bola Spanyol, RFEF.
Pada akhir laga, Pique membela selebrasinya.
"Beberapa fans Espanyol telah menghina saya dan keluarga saya selama beberapa lama. Pada dasarnya, saya menyuruh mereka diam, walau mungkin saya salah," tuturnya.
Menurut Pique, dia merasa bahwa protesnya akan lebih efektif ditujukan ke manajemen Espanyol.
"Mereka mengomplain sikap saya, tetapi tidak menginvestigasi hinaan terhadap keluarga saya," ucapnya.
"Itu penghinaan. Menyuruh mereka diam adalah hal paling minimal yang bisa saya lakukan," kata Pique melanjutkan. (Lariza Oky Adisty)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.