KOMPAS.com - Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, mengungkapkan alasan mahalnya harga sewa Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Diketahui, biaya sewa SUGBK mencapai Rp 540 juta. Tidak hanya itu, penyewa pun harus memberikan jaminan sebesar Rp 1,5 miliar.
Bandingkan dengan Stadion Patriot Candrabhaga. Markas Persija pada Liga 1 musim 2017 bisa disewa "cuma" Rp 50 juta dengan biaya jaminan senilai Rp 15 juta.
"Tidak ada penyesuaian (penurunan) untuk biaya sewa SUGBK. Itu ketentuan sebuah Badan Layanan Umum (BLU)," ucap Gede Widiade, Senin (22/1/2018).
(Baca Juga: Pakai Skema Striker Tunggal, Pelatih Bhayangkara FC Pilih Eks Pemain Liga Jepang Ini)
"Saya sangat mengerti. Biaya perawatan SUGBK besar. Pengelola juga harus mencari pendapatan sendiri. Tidak boleh meminta ke departemen keuangan," tutur dia.
Hal itu berbeda dengan stadion milik Pemerintah Daerah (Pemda) seperti Patriot yang dimiliki Pemda Kota Bekasi.
"Stadion milik Pemda jauh lebih murah karena terhitung retribusi daerah," kata Gede.
Meski begitu, Persija dipastikan bakal menggunakan SUGBK untuk ajang Piala AFC. (Segaf Abdullah)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.