KOMPAS.com – Manajer Bhayangkara FC AKBP Sumardji berharap persoalan mengenai polemik akun Transfer Matching System (TMS) antara Persebaya Surabaya dengan pihaknya tak lagi diungkit. Menurutnya, masalah itu telah berakhir.
Sumardji mengatakan akun untuk melakukan transfer pemain asing tersebut sudah clear, saat PSSI mengumumkannya dalam Profesional Football Administration Workshop yang digelar sejak awal pekan kemarin.
“Kalau TMS, siapa pun tim yang masuk kasta Liga 1 pasti diberi akun TMS. Itu kan akun yang dipakai untuk mentransfer pemain asing, kalau pemain lokal tidak usah pakai TMS dan itu sudah diatur oleh PSSI,” ucap Sumardji saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (21/12/2017).
Sumardji berharap kepada semua pihak tidak lagi membahas mengenai hal itu karena saat ini, Bhayangkara FC sudah memiliki TMS dengan akun sendiri.
“Sekarang akun Bhayangkara sudah pakai nama Bhayangkara FC, tidak klub lain. Sudah selesai, kemarin kan dijadwal semua tim dapat,” kata dia.
Terlepas dari persoalan tersebut, Sumardji mengaku Bhayangkara FC sudah memiliki pemain asing yang diproyeksikan untuk menjadi bagian tim pada Liga 1 musim depan. Namun, hingga kini mereka belum memperkenalkannya kepada publik.
"Pemain asing kami sudah ada, tapi memang belum kami perkenalkan. Rencananya, kalau nggak tanggal 2 atau 3 Januari akan kami umumkan sambil perkenalan tim. Pasti akan kami perkenalkan secara resmi,” ujar Sumardji.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha sempat mengimbau agar tim berhati-hati dalam penggunaan TMS. Pasalnya, hal tersebut menjadi salah satu yang mendapat perhatian serius dari FIFA.
Tisha juga mengingatkan agar TMS tidak dipublikasikan secara sembarangan, lantaran bersifat rahasia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.