Man City Menang, Guardiola Petik Pelajaran Berharga

KOMPAS.com - Manchester City berhasil melanjutkan kemenangan di Liga Inggris setelah menundukkan West Ham United dengan skor 2-1 pada pekan ke-15 di Stadion Etihad, Minggu (3/12/2017).

David Silva melalui tendangan akrobatiknya pada menit ke-84 memastikan The Citizens meraih kemenangan atas tim asuhan David Moyes tersebut.

Setelah pertandingan, Manajer Manchester City, Pep Guardiola, menyatakan bahwa dia telah mendapatkan pelajaran berharga setelah melawan West Ham.

"Kami mengawali pertandingan dengan baik, tetapi kami benar-benar kehilangan kesabaran. Kami tak punya ritme ketika Adrian selalu memegang bola selama 30 detik," ujar Guardiola dilansir BolaSport.com dari BBC.

Baca juga : Hasil Liga Inggris, David Silva Tentukan Kemenangan Man City

"Seperti laga-laga sebelumnya, pada babak kedua, kami selalu mencetak gol. Mereka meletakkan 10 pemain di kotak penalti, itu hampir tidak mungkin. Ini adalah kemenangan besar," ujarnya.

Manchester City will go in search of history next weekend.

Their opponents? United. pic.twitter.com/Dh7LXGCWcz

— B/R Football (@brfootball) December 3, 2017

Guardiola juga mengakui adanya perubahan taktik pada babak kedua yang membuat Man City bermain dengan dua striker.

"Kami berusaha mencoba untuk memecahkannya (saat lawan menggunakan formasi bertahan). Kami punya dua striker pada babak kedua dan itu berhasil, pelajaran berharga bagi kami. Kami menciptakan banyak peluang dengan dua striker," ujar Guardiola.

Baca juga : Moyes Sebut West Ham Pantas Imbangi Man City

"Kecepatan yang bagus, kami lebih bisa masuk ke dalam kotak penalti. Kevin de Bruyne bermain sebagai gelandang bertahan untuk mengatur tempo," kata pelatih asal Spanyol itu.

Soal pertahanannya yang kembali kebobolan, Guardiola bertekad tak akan mengulangi kesalahannya saat bertemu Manchester United pada pekan depan.

"Berbicara soal cara bertahan lewat set-piece, mereka memiliki postur tinggi. Hal itu tak akan terjadi lagi pekan depan. Kami akan mencoba dan mencegah kebobolan saat menghadapi bola mati," ucapnya.