Timnas U-19 Indonesia Bukan Cuma Egy Maulana Vikri

BEKASI, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional U-19 Thailand, Marc Alvedra Palacios, membantah label "The Egy Team" pada timnas U-19 Indonesia. Menurut dia, timnas U-19 tak cuma seorang Egy Maulana Vikri. 

Hal itu dikatakan Marc Palacios kepada Bolasport.com selepas laga kontra timnas U-19 Indonesia di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Minggu (8/10/2017).

Pada laga uji coba tersebut, Thailand kalah 0-3. Gol Indonesia masing-masing dicetak oleh Witan Sulaeman pada menit ke-44, Syahrian Abimanyu (79'), dan Saddil Ramdani (88').

Selama ini, gelandang serang timnas U-19, Egy Maulana, memang menjadi media darling. Terbaru, sang pemain masuk dalam deretan 60 pemain berbakat versi media top Inggris, The Guardian.

Akan tetapi, menurut Palacios, Garuda Nusantara bukan cuma Egy Maulana. Dia menilai sebuah tim sepak bola tidak berbicara mengenai satu orang pemain saja. 

"Jelas saya tidak setuju dengan sebutan tersebut. Tim Indonesia bukan bicara satu orang," ucap Palacios.

"Tim yang buruk adalah tim yang ketergantungan dengan satu pemain. Egy tidak akan menjadi apa-apa tanpa rekan-rekan setimnya," tutur pelatih asal Catalunya itu.

Selain soal Egy, Palacios juga berbicara mengenai kiper Suthipong Pisansub. Dia membela kiper yang membuat blunder sehingga Indonesia bisa memecah kebuntuan lewat Witan Sulaeman.

Bermaksud melakukan gerak tipu, kiper Thailand itu justru kehilangan bola. Lalu, dengan mudah Witan menceploskan bola ke gawang kosong.

Terlihat setelah melakukan blunder, Suthipong sangat menyesal. Pemain bernomor punggung 1 itu pun langsung ditemani temannya menuju ruang ganti pemain.

"Bagi saya kesalahan seperti itu wajar terjadi dan saya paham," kata Palacios.

"Menurut saya, dia ingin melakukan yang terbaik dan saya tadi bicara dengannya. Dia mau memperbaiki kesalahannya," kata pelatih berpaspor Spanyol tersebut.

Selanjutnya, Thailand bakal berlaga dalam Kualifikasi Piala Asia 2018 pada 24 Oktober-8 November 2017. Thailand tergabung di Grup I bersama Jepang, Singapura, dan tuan rumah Mongolia. (Segaf Abdullah/Hary Prasetya)