Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Federico Bernardeschi, Roberto Baggio, dan Para "Yudas" di Juventus

Kompas.com - 25/07/2017, 07:47 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com - Musim panas 1990 menjadi momen menyakitkan buat penduduk Firenze, domisili Fiorentina.

Mereka mendapatkan kabar bahwa manajemen melepas Roberto Baggio ke Juventus. Nilai delapan 7,75 juta euro (kini setara Rp 120,1 miliar) mengantarkan Baggio jadi pemain termahal dunia saat itu.

Transfer seperti Baggio tergolong langka. Sebab, kali terakhir Juventus merekrut pemain dari Fiorentina pada 1937.

Terasa lebih menyakitkan karena Juventus berstatus sebagai rival. Gara-gara tim asal Turin itu pula, Fiorentina gagal menjuarai Piala UEFA (sekarang Liga Europa) pada Mei tahun yang sama.

Menumpahkan rasa kecewa, para buruh di Firenze melakukan mogok masal. Bendera Juventus dibakar. Akses menuju Turin ditutup.

Seiring dengan serangkaian aksi tersebut, predikat pujaan buat Baggio meluntur. Dia lebih dikenal sebagai pengkhianat buat publik Firenze.

Hampir tiga dekade berselang, Federico Bernardeschi mengambil langkah serupa. Dia menyeberang ke Turin dengan biaya 40 juta euro.

Tak pelak, media-media Italia mengumandangkan pertautan antara Bernardeschi dengan Baggio. Label "Yudas" juga mulai melekat dalam diri pemain sayap berusia 23 tahun itu.

Namun, Alberto sebagai ayah sang pemain, memiliki dalih terkait keputusan anaknya. Bernardeschi dianggap memilih pindah demi pengembangan karier.

"Seperti Baggio, anak saya akan bermain buat Juventus. Ini merupakan impian buat setiap pemain yang memiliki ambisi," ujar Alberto.

Penuturan Alberto memang logis. Juventus menjadi jaminan prestasi buat pemain-pemain asal Negeri Piza.

Tidak cuma Bernardeschi, ada banyak pemain yang mengambil langkah serupa setelah Baggio. Kebesaran Juventus mungkin juga menjadi alasan.

Siapa saja mereka?

Berikut ini adalah daftar pemain Fiorentina yang menyeberang ke Juventus setelah 1990:

Giovanni Bartolucci, 2002, nilai transfer dirahasiakan

Halaman:


Terkini Lainnya

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Timnas Indonesia
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Liga Champions
Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Badminton
Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Liga Indonesia
Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak 'Mesra' dengan Penalti

Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak "Mesra" dengan Penalti

Liga Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Liga Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Indonesia Kian Tertinggal 1-2 dari Jepang

Hasil Uber Cup 2024: Indonesia Kian Tertinggal 1-2 dari Jepang

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com