Rene Alberts Kritik Penangguhan Aturan Pemain U-23 di Liga 1

BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts, mengungkapkan unek-uneknya perihal penangguhan aturan pemain U-23 di Liga 1.

Menurut dia, kebijakan tersebut sangat aneh dan tak masuk akal. Dia mengaku, selama 32 tahun berkarier sebagai pelatih, baru kali ini ia mendapati adanya perubahan aturan di tengah kompetisi.

"Bagi saya, pertanyaan besarnya, siapa yang mengganti aturannya? Dari perspektif teknik, dari awal mereka membuat peraturan ini tidak masuk akal," kata Rene Alberts di Bandung, Selasa (4/7/2017) sore.

Dia menuturkan, sewaktu menjadi direktur teknik tim di sejumlah klub, baru kali ini dia dipaksa memainkan pemain muda.

Baca juga: Jacksen F Tiago Protes Keras Penangguhan Aturan Pemain U-23

PSM, kata Rene, manut dengan aturan tersebut. Namun, ia heran mengapa aturan itu diubah secara tiba-tiba.

"Dari pengalaman saya sebagai direktur teknik di Malaysia, di Korea, mereka tidak membuat peraturan seperti ini untuk membangun liga. Dari awal, kami sudah terpaksa melakukan ini," ucapnya.

"Kami harus melakukannya selama 11 pertandingan dan tiba-tiba mereka menghentikan aturan itu. Apakah ini keuntungan yang bagus untuk sepak bola Indonesia? Karena dalam dua bulan lagi kami harus balik lagi ke dalam aturan tersebut," tuturnya.

Rene menceritakan, beberapa waktu lalu, dia dihubungi beberapa kantor berita ternama luar negeri yang menanyakan kondisi sepak bola Indonesia saat ini.

Dia pun mengaku malu harus menjawab pertanyaan tersebut.

"Saya malu menjawab pertanyaan mereka. Saya tidak tahu ini menguntungkan siapa. Namun, pertanyaan besarnya, siapa yang mengganti aturan ini?" kata Rene.