CIBINONG, KOMPAS.com - Pelatih PS TNI, Ivan Kolev, menilai timnya layak mendapatkan penalti dalam pertandingan Liga 1 melawan Arema FC di Stadion Pakansari, Cibinong, Senin (3/7/2017). Pertandingan antara kedua tim berakhir imbang tanpa gol.
Meskipun mengkritik kepemimpinan wasit Ikhsan Prasetya Jati yang tidak memberikan penalti, Kolev tidak memberikan penjelasan soal insiden yang seharusnya menjadi hadiah penalti bagi tim.
"Yang pertama saya mau tanya kepada kalian, kalau lawan main dengan tangan di dalam kotak penalti, itu ada apa? Saya ditelepon teman dari Bulgaria yang nonton pertandingan. Mereka bilang itu tadi bola kena tangan di depan wasit," kata Kolev seusia laga.
"Dua kali Arema main dengan tangan wasitnya tidak kasih penalti. Sudah empat game kami dirugikan oleh wasit," tutur pelatih asal Bulgaria tersebut menambahkan.
Terlepas dari itu, Kolev menilai timnya bermain bagus, khususnya pada babak kedua.
"Kami punya lima peluang, di luar penalti yang seharusnya kami dapat," ujarnya.
Sementara itu, bek Ganjar Mukti mengapresiasi permainan tim. Menurutnya, tim hanya kurang beruntung sehingga gagal memenangkan laga tersebut.
"Ini awal yang bagus buat kami memulai setelah libur lebaran, dan melawan Bali United nanti semoga kami bisa ambil poin penuh," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.