Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbauan Ridwan Kamil untuk "Bobotoh" Persib

Kompas.com - 03/06/2017, 02:22 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Kritik deras mengalir kepada Persib Bandung pasca-serangkaian hasil minor dibeberapa laga Liga 1 Indonesia. Hujan protes suporter memuncak kala Maung Bandung tumbang 0-1 dari Bali United, Rabu (31/5/2017).

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil angkat suara soal kondisi tersebut. Sebagai seorang bobotoh, Ridwan menyayangkan hal itu. Menurut dia, seharusnya para bobotoh memberi dukungan lebih saat tim kesayangannya tengah dalam performa minor.

"Saya sebagai bobotoh prinsipnya satu, kita dukung saat sedang sukses dan didoakan saat sedang di bawah, itu namanya bobotoh sejati," ucap Kang Emil, sapaan akrabnya saat menghadiri peluncuran bus baru Persib di Graha Persib, Jumat (2/6/2017) sore.

"Ingat sebagai bobotoh, ada dua rumus. Kalau lagi bagus didukung. Lalau lagi kurang bagus, didoakan," kata Emil menambahkan.

 

Di tengah kesibukannya sebagai orang nomor satu di Kota Bandung, Emil masih tetap memantau perjalanan Persib. Ia pun tak menyangkal jika hingga saat ini Persib belum menemukan bentuk permainan terbaik.

"Ini formasinya masih belum kena. Beberapa pertandingan terakhir belum maksimal. Saya doakan bisa ada rumus dan formasi baru sehingga busnya yang bagus dan moncer ini tecermin juga dengan prestasi di lapangan," tuturnya.

Disinggung soal kehadiran tambahan fasilitas bus mewah Persib, Emil mengaku sangat senang. Menurut dia, hal itu menunjukkan bahwa Persib punya kemampuan finansial yang solid.

Baca juga: Final Liga Champions, Lilipaly "Ajak" Anak Dukung Real Madrid

 

Dia pun berharap tunggangan baru Persib bisa menjadi pelecut semangat bagi anak asuh Djadjang Nurdjaman untuk segera bangkit dari keterpurukan.

"Mewakili huruf B, Bandung, atas nama warga, Pemerintah Kota Bandung turut senang dengan semua berita baik yang ada di Persib. Insya Allah (bus) ini jadi kebanggaan, fasilitas bagus, segalanya bagus, prestasi bagus, bobotoh juga dukung," jelasnya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com