KOMPAS.com – Bhayangkara FC membidik kemenangan ketika melawan Semen Padang pada pekan ketujuh kompetisi Liga 1. Duel akan berlangsung di Stadion Patriot, Bekasi, yang merupakan markas Bhayangkara FC, Sabtu (20/5/2017).
Asisten manajer Bhayangkara FC AKBP Sumardji menegaskan, kemenangan atas Semen Padang adalah harga mati. Target tersebut ditetapkan setelah tim asuhan Simon McMenemy dikalahkan Persipura Jayapura dalam pertandingan terakhir.
“Lawan Semen Padang, kami harus menang dan itu harga mati karena kemarin kami sudah kalah lawan Persipura, jadi nggak mungkin kembali kalah,” ujar Sumardji saat dihubungi, Rabu (17/5/2017).
“Kami akan berupaya mati-matian untuk mendapatkan poin maksimal, demi menjaga tren bersaing di papan atas,” tutur dia.
Untuk itu, Sumardji pun mengimbau para pemain Bhayangkara FC untuk segera melupakan hasil buruk yang didapatkan dari Jayapura. Mereka harus fokus menatap laga kontra Semen Padang.
“Saya kira, pelatih sudah mulai harus fokus melakukan persiapan kepada tim untuk menghadapi Semen Padang. Sebab target kami adalah kemenangan, jadi semuanya harus dipersiapkan dengan matang, baik mulai fisik dan mental juga,” kata Sumardji.
Pria yang juga menjabat sebagai Kasubdit Regident Direktorat Lalu Lintas, Polda Jawa Timur ini mengatakan, mental pemain juga berpengaruh dalam menentukan keberhasilan tim dalam mewujudkan target kemenangan.
“Sebab kalau home itu beban berat ada di kami. Karena itu, manajemen juga akan mendorong minta pertanggungjawaban coach (Simon McMenemy), supaya lawan Semen Padang bisa maksimal dan meraih kemenangan,” ucap dia.
Ia pun menyatakan, manajemen sudah menyiapkan reward khusus kepada tim, bila mereka mampu mewujudkan target kemenangan. Tetapi saat dikonfirmasi lebih rinci, Sumardji enggan membeberkan detail nominal bonus yang akan dibagikan.
“Yang pasti ada karena kami sudah ada kriteria lawan tim mana yang harus mendapat support tambahan. Selain itu, karena kami menganggap Semen Padang itu kolektivitasnya bagus, individunya juga bagus. Jadi membutuhkan semuanya double, termasuk dukungan dari semua pihak,” kata Sumardji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.