Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluang Inter ke Eropa Kian Tipis, Masa Depan Pioli Buram

Kompas.com - 27/04/2017, 16:30 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber JUARA

KOMPAS.com - Stefano Pioli didatangkan Inter Milan sebagai pengganti Frank de Boer pada 8 November 2016. Saat itu, target buatnya jelas, yakni membawa Inter finis di zona Liga Champions.

Target tersebut memang berat mengingat ia datang di tengah berjalannya musim dengan tim yang bukan miliknya. Meski begitu, ia punya banyak waktu karena liga baru berjalan 12 laga.

Inter sempat merasakan "bulan madu nan indah" bersama Pioli. Hingga Januari 2017, I Nerazzurri masih berada di peringkat empat dan berada dalam jalur persaingan finis di zona Liga Champions.

Inter meraih total delapan kemenangan dalam 10 pertandingan pertama bareng Pioli. Namun, kekalahan dari Juventus dan dari AS Roma pada Februari mulai mengeluarkan Inter dari jalur persaingan.

Manajemen pada akhirnya menurunkan target dengan hanya menginginkan posisi di zona Liga Europa, alias di lima besar.

Target tersebut masuk akal. Namun, memasuki pekan ke-29, tepatnya 18 Maret 2017, Inter tak pernah lagi menang.

Dalam lima laga, Sang Biru Hitam cuma mendapatkan dua poin dari potensi 15 angka yang bisa diamankan.

Dalam periode tersebut, pasukan Pioli kalah tiga kali dari Sampdoria, Crotone (1-2), dan yang terbaru dari Fiorentina (4-5), serta dua kali bermain imbang kontra Torino dan Milan. Inter pun kini nyangkut di posisi tujuh dengan catatan 56 poin.

Posisi lima ditempati oleh Atalanta yang sudah unggul tujuh poin. Walau masih ada lima laga tersisa atau potensi 15 poin, mengejar posisi Atalanta sudah sangat sulit.

Kini, harapan Inter adalah dengan memburu tempat yang diisi Milan di peringkat enam.

Posisi enam berpotensi menghadirkan tiket ke Kualifikasi III Liga Europa karena finalis Coppa Italia musim ini, Lazio dan Juventus, sama-sama berpotensi mendapatkan tiket ke kompetisi antarklub Eropa musim depan dari posisi di klasemen.

Tiket ke fase grup Liga Europa hadiah sebagai juara Coppa Italia pun lungsur ke penghuni peringkat empat klasemen.

ANDREAS SOLARO/AFP Pelatih AS Roma, Luciano Spalletti, tersenyum saat laga Serie A kontra Empoli, di Stadion Carlo Castellani, Sabtu (27/2/2016) atau Minggu dini hari WIB.

Tiga kandidat

Yang pasti, masa depan Pioli bersama Inter sudah sangat buram. Setelah gagal mewujudkan target pertama, yakni finis di zona Liga Champions, Inter saat ini juga sangat besar kemungkinan gagal ke kompetisi antarklub Eropa.

Bahkan, dengan finis di peringkat enam pun sangat kecil peluang Inter mempertahankan Pioli. Intinya, akan menjadi sebuah kejutan luar biasa bila musim depan Suning Group masih mempertahankan Pioli.

Lantas, siapa pengganti Pioli? Sport Mediaset menyebut paling tidak ada tiga kandidat teratas. Mereka adalah Antonio Conte, Diego Simeone, dan Luciano Spalletti.

AFP/IAN KINGTON Manajer Chelsea, Antonio Conte, tampak mengamati jalannya pertandingan kontra Crystal Palace pada lanjutan Premier League di Stadion Stamford Bridge, Sabtu (1/4/2017).
Sangat sulit buat mengajak Conte bergabung ke Inter mengingat kariernya sedang bagus bersama Chelsea. Spalletti kemungkinan besar pergi dari Roma akhir musim ini.

Akan tetapi, belum ada pergerakan signifikan dari Direktur Olahraga Inter, Piero Ausilio, yang sepertinya masih menanti ketersediaan Simeone. Kontrak Simeone bersama Atletico Madrid kelar pada 2018. (Anggun Pratama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com