Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Messi Dihukum, Maradona Ragukan Argentina Lolos ke Piala Dunia 2018

Kompas.com - 25/04/2017, 15:30 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

KOMPAS.com - Legenda Argentina, Diego Maradona, meragukan apakah negaranya bisa lolos ke Piala Dunia 2018.

Keraguan itu didasari karena sang bintang, Lionel Messi, harus absen bermain karena mendapat hukuman. 

Messi dianggap terbukti menghina asisten wasit, Emerson Augusto de Carvalho, dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Amerika Selatan kontra Cile, Kamis (23/3/2017).

Penyerang Barcelona itu diberitakan marah pada akhir pertandingan karena Carvalho mengangkat bendera pertanda pelanggaran yang dilakukan kapten Argentina itu.

Gerak tubuh dan ucapan Messi dianggap menghina asisten wasit. Dia pun harus menerima hukuman dilarang tampil pada laga internasional sebanyak empat laga.

Hal itu pun menjadi kerugian besar bagi Tim Tango, julukan Argentina, yang kini "hanya" menempati posisi kelima, peringkat play-off, pada babak Kualifikasi Zona Conmebol.

Argentina hanya memenangi enam laga dari 14 pertandingan.

Karena itulah, dengan absennya Messi, Maradona merasa ragu Argentina bisa lolos ke Piala Dunia 2018.

"Kami kacau," katanya kepada Radio Rivadavia, seperti dikutip dari FourFourTwo.com. 

"Tanpa Messi, (jalannya) kualifikasi untuk Argentina diragukan," kata mantan pesepak bola yang pernah membawa Argentina menjuarai Piala Dunia 1986 itu.

Sebelumnya, Maradona menilai perbuatan Messi tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan kejadian pada final Piala Dunia 2006 saat kapten Perancis, Zinedine Zidane, menyundul dada bek Italia, Marco Materazzi.

Pada saat itu, Zidane terprovokasi oleh kalimat Materazzi terkait adiknya.

"Saya pikir hinaan Messi adalah tindakan refleks. Coba bandingkan dengan refleks Zidane yang menanduk Materazzi," kata Maradona kepada TyC Sports, Kamis (30/3/2017).

"Messi merupakan pemain sensasional yang tidak pernah mengeluhkan apa pun," ucap Maradona.

Selain itu, Argentina pun pada awal April ini baru saja memecat sang pelatih, Edgardo Bauza. Hal itu terjadi lantaran hasil minor selama babak kualifikasi.

Jika finis di peringkat kelima, Argentina harus menjalani laga play-off untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2018. Babak Kualifikasi Zona Conmebol sendiri menyisakan empat pertandingan.

Untuk laga kualifikasi berikutnya, Argentina akan menjalani laga tandang melawan Uruguay di Montevideo pada 31 Agustus 2017.

Selanjutnya, Tim Tango, julukan Argentina, akan menghadapi Venezuela (5/9/2017) dan Peru (5/10/2017) di kandang dan diikuti "perjalanan sulit" atau laga tandang ke Ekuador (10/10/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com