KOMPAS.com - Manajer Manchester United, Jose Mourinho, mengaku kurangnya kepercayaan diri para pemain Manchester United menjadi alasan dirinya menerapkan strategi "pendekatan langsung" selama babak kedua saat melawan Everton.
Pada laga lanjutan Premier League itu, Rabu (5/4/2017), Setan Merah, julukan Man United, kembali gagal meraih poin penuh karena ditahan imbang 1-1 oleh Everton di Stadion Old Trafford.
Setelah mengalami kebuntuan (bermain 0-0) pada pekan lalu saat melawan West Brom, Man United tampaknya mengalami frustrasi lain di hadapan pendukungnya setelah Phil Jagielka berhasil membawa Everton unggul pada menit ke-22.
Beruntung, saat laga memasuki injury time, Man United memperoleh penalti karena pemain Everton, Ashley Williams, menyentuh bola di area penalti pertahanan timnya sendiri.
Zlatan Ibrahimovic pun menjadi penyelamat skuad Mourinho karena berhasil mengeksekusi penalti itu dengan baik.
FT: #MUFC 1 Everton 1.
Ibrahimovic's late penalty earns the Reds a point after Jagielka's first-half goal. #MUNEVE pic.twitter.com/5XZqbbLk4n
— Manchester United (@ManUtd) 4 April 2017
Pada laga itu, khususnya saat babak kedua, Everton sempat mengalami taktik "pengeboman udara" oleh Mourinho via gelandangnya, Marouane Fellaini, yang memang berpostur tinggi.
Terkait hal itu, Mourinho pun berkata jujur bahwa dia sengaja menerapkan gaya seperti itu karena para pemainnya kurang percaya diri.
"Jika Anda membandingkan babak kedua dan babak pertama, babak kedua jauh lebih baik. Itu sulit karena saya bisa merasakan beberapa anak asuh saya sedikit bermasalah dengan tingkat kepercayaan diri," kata Mourinho dalam konferensi pers pasca-pertandingan.
"Ketika tingkat kepercayaan tidak tinggi, kualitas kinerja tidak optimal, kami harus melalui 'jalan pintas' (bermain umpan langsung dengan Fellaini menjadi target)," ucapnya.
"Kami harus melakukannya. Kami mulai bermain dengan cara seperti itu saat pemain terlihat tidak begitu percaya diri," ujarnya.
"Kami mulai bermain lebih langsung," kata mantan pelatih Real Madrid dan Chelsea itu.
54 - Jose Mourinho has collected 54 points in his first 29 PL games as Man Utd manager, two fewer than Louis van Gaal (56). Legacy.
— OptaJoe (@OptaJoe) 4 April 2017
Selain itu, Mourinho pun turut mengomentari soal striker belianya, Marcus Rashford, yang kali terakhir mencetak gol saat Man United menang 4-1 atas Leicester City pada September tahun lalu.
"Sangat mudah untuk melihat dalam (perkembangan) anak itu. Dia putus asa, tetapi terus mencoba," kata Mourinho.
"Namun, Rashford fenomenal, profesional yang menakjubkan," ujarnya.
9 - Man Utd have drawn 9 of their opening 16 home league games - only once have they've drawn more at this stage (10 in 1980/81). Stalemate.
— OptaJoe (@OptaJoe) 4 April 2017
Karena bermain imbang dengan Everton, Setan Merah tetap berada di luar posisi empat besar, yakni peringkat kelima dengan raihan 54 poin.
Sementara itu, Everton, klub asuhan Ronald Koeman, berada di posisi ketujuh, tertinggal tiga angka dari Man United.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.