Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan Terbaik Jerman di Babak Kualifikasi

Kompas.com - 27/03/2017, 07:08 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Sumber JUARA

BAKU, KOMPAS.com - Kemenangan 4-1 atas Azerbaijan mengkukuhkan posisi Jerman di posisi teratas di klasemen Grup C kualifikasi Piala Dunia 2018 dengan angka 15 hasil selalu menang di lima laga. 

Hasil lima kemenangan beruntun itu merupakan yang terbaik dalam kiprah Jerman di babak kualifikasi kompetisi antarnegara tersebut.

Jerman menang masing-masing atas Norwegia (3-0), Republik Ceko (3-0),Irlandia Utara (2-0), San Marino (8-0), sebelum mengalahkan Azerbaijan.

Jika membandingkan pencapaian di empat babak kualifikasi Piala Dunia sebelumnya, Der Panzer - julukan timnas Jerman - tidak pernah mencatat rekor 100 persen pada lima laga perdana.

Pada kualifikasi Piala Dunia 2014, 2010, dan 2002, Jerman menyelesaikan lima pertandingan dengan empat kemenangan dan satu hasil seri, alias mendulang 13 poin. Contohnya saja pada kualifikasi Piala Dunia 2014.

Saat itu, pasukan Joachim Loew menang melawan Kepulauan Faroe, Austria, Republik Irlandia, dan Kazakhstan. Namun, mereka ditahan seri 4-4 oleh Swedia.

Mesut Oezil dkk gagal mempertahankan keunggulan 4-0 pada babak pertama dan kebobolan empat gol oleh Swedia pada babak kedua.

Sementara itu, pada babak kualifikasi Piala Dunia 1998, Jerman justru dua kali ditahan seri, yaitu 1-1 kontra Irlandia Utara dan 0-0 oleh Portugal.

Selain selalu menang, periode lima laga awal Jerman pada babak kualifikasi Rusia 2018 juga menjadi periode terproduktif mereka.

Juara dunia empat kali tersebut mencetak 20 gol dan hanya kebobolan satu gol.

Pada kualifikasi Piala Dunia 2014, Jerman kebobolan enam gol di lima laga dan mencetak 18 gol. Catatan terburuk mereka terjadi pada kualifikasi Piala Dunia 2002.

Kala itu, Jerman kebobolan lima gol dari lima laga, meski sanggup mengemas 11 gol.

Secara keseluruhan, Jerman sudah mempertahankan rekor tidak terkalahkan mereka di babak kualifikasi Piala Dunia sebanyak 28 laga.

Terakhir kali Jerman takluk adalah saat mereka menyerah 1-5 melawan Inggris, 1 September 2001.

"Secara umum saya puas dengan hasil pertandingan hari ini. Kami sudah cukup lama tidak bermain bersama, tetapi koordinasi pemain sangat baik. Hanya, ada beberapa orang tidak tampil maksimal," kata Loew.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Skuad Irak Saat Melawan Timnas Indonesia

Daftar Skuad Irak Saat Melawan Timnas Indonesia

Liga Indonesia
Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Badminton
Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Badminton
Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com