KOMPAS.com - Eks pemain belakang Arsenal, Martin Keown, menceritakan kedatangan Zlatan Ibrahimovic ke klub untuk menjalani trial pada 2000.
Dibandingkan deretan striker Arsenal saat itu, seperti Thierry Henry dan Dennis Bergkamp, Ibrahimovic tentu bukan siapa-siapa.
Dia belum melakoni debut di tim nasional senior Swedia dan masih berstatus anggota Malmo FF, klub dari negara asalnya.
Tidaklah mengherankan apabila para pemain senior Arsenal ketika itu meremehkan Ibrahimovic.
"Rekan-rekan setim berkelakar dan mengatakan bahwa dia ingin mengambil tempat saya sebagai bek tengah," ucap Keown.
Singkat cerita, Ibrahimovic gagal membuat Manajer Arsene Wenger terkesan untuk memberikan kontrak. Gagal di Arsenal, sang striker pun pindah ke Ajax Amsterdam setahun berselang.
Zlatan Ibrahimovic has now scored 217 goals across all competitions since 2011/12.
Madness. ???? pic.twitter.com/cF38lteHaW
— Squawka Football (@Squawka) February 26, 2017
Sejak itu, karier Ibrahimovic melejit. Bersama Ajax, Juventus, Inter Milan, Barcelona, AC Milan, dan Paris Saint-Germain, dia memenangi total sebelas gelar liga.
Terakhir, Manchester United merasakan tuah Ibrahimovic dengan menjuarai Piala Liga Inggris, Minggu (26/2/2017).
"Kini, Anda bisa melihat efek yang diberikan Ibrahimovic. Perbandingan antara dirinya dengan Eric Cantona tidak terelakkan," kata Keown.
"Saya pun menyesal karena Ibrahimovic tidak pernah bergabung dengan Arsenal," ujar dia.
Berbanding terbalik dengan Ibrahimovic, Arsenal justru mengalami seret gelar. Sudah sejak 2004, tim beralias The Gunners tidak pernah meraih titel Premier League.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.