Dortmund Tak Panik soal Manuver Klub China kepada Aubameyang

Kompas.com - 06/01/2017, 14:41 WIB
Ferril Dennys

Penulis

DORTMUND, KOMPAS.com - Borussia Dortmund membantah bahwa klub raksasa China, Shanghai SIPG telah mengajukan tawaran sebesar 150 juta euro (Rp 2 Triliun) untuk merekrut penyerang Pierre-Emerick Aubameyang.

Dengan angka tersebut, Shanghai bakal menjadikan Aubameyang sebagai pemain termahal dunia, mengalahkan Paul Pogba.

Pada awal musim ini, Pogba didatangkan Manchester United dari Juventus dengan harga 105 juta euro.

Selain siap menjadikan Aubameyang sebagai pemain termahal, Shanghai juga berani menggaji penyerang asal Gabon tersebut sebesar 41 juta euro per tahun.

Akan tetapi, Dortmund tidak ketar-ketir dengan tawaran fantastis dari Shanghai untuk Aubameyang tersebut.

"Saya tidak ingin bicara soal tawaran yang belum pasti," kata CEO Dortmund, Joachim Watzke.

Hal senada disampaikan Direktur Dortmund, Sascha Fligge. Dia tidak ingin berspekulasi soal masa depan Aubameyang.

"Kami di sini tidak mendapatkan informasi soal itu. Kami tidak tahu apa-apa. Karena itu, kami tidak khawatir dengan kabar tersebut," tutur Fligge.

Aubameyang sendiri masih terikat kontrak dengan Dortmund hingga 30 Juni 2020. Dalam beberapa kesempatan, penyerang berusia 27 tahun tersebut sempat mengutarakan keinginannya untuk membela klub impiannya, Real Madrid, pada suatu saat nanti.

Juara Bournemouth 3-3 Arsenal: Bangkit Setelah Tertinggal 3 Gol

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Championship Series: Fakta Aneh Persib Vs Bali United di Mata Alberto

Championship Series: Fakta Aneh Persib Vs Bali United di Mata Alberto

Liga Indonesia
Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Lebihi Ekspektasi, Kans ke Olimpiade Terbuka

Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Lebihi Ekspektasi, Kans ke Olimpiade Terbuka

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Irak: Struick Kembali, Hubner Kapten

Susunan Pemain Indonesia Vs Irak: Struick Kembali, Hubner Kapten

Timnas Indonesia
Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U23, Legenda Irak Akui Indonesia Berbahaya

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U23, Legenda Irak Akui Indonesia Berbahaya

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Irak, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Irak, Kickoff 22.30 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Thomas Cup 2024: Juara Bertahan Keok, Malaysia Bungkam Jepang

Hasil Thomas Cup 2024: Juara Bertahan Keok, Malaysia Bungkam Jepang

Badminton
Isu Badai Cedera Persib Jelang Championship Series, Dokter Tim Buka Suara

Isu Badai Cedera Persib Jelang Championship Series, Dokter Tim Buka Suara

Liga Indonesia
Indonesia Vs Irak: Tekad Rio Fahmi Tembus Olimpiade bersama Garuda Muda

Indonesia Vs Irak: Tekad Rio Fahmi Tembus Olimpiade bersama Garuda Muda

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Irak Pukul 22.30 WIB

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Irak Pukul 22.30 WIB

Timnas Indonesia
Performa Lawan Jepang Jadi Bekal Tim Uber Indonesia Hadapi Thailand

Performa Lawan Jepang Jadi Bekal Tim Uber Indonesia Hadapi Thailand

Badminton
Indonesia Vs Irak, Dukungan dan Doa Terbaik, Bisa Garuda Muda!

Indonesia Vs Irak, Dukungan dan Doa Terbaik, Bisa Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Jadwal Perempat Final Thomas Cup 2024, Indonesia Vs Korea Selatan

Jadwal Perempat Final Thomas Cup 2024, Indonesia Vs Korea Selatan

Badminton
Indonesia Vs Irak, Doa dari Korsel untuk Arhan dan Garuda Muda

Indonesia Vs Irak, Doa dari Korsel untuk Arhan dan Garuda Muda

Timnas Indonesia
Perempat Final Piala Uber 2024: Gregoria Yakin Indonesia Bisa Tampil Baik

Perempat Final Piala Uber 2024: Gregoria Yakin Indonesia Bisa Tampil Baik

Badminton
Jadwal Perempat Final Uber Cup 2024, Indonesia Vs Thailand

Jadwal Perempat Final Uber Cup 2024, Indonesia Vs Thailand

Badminton
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com