Laporan langsung Anju Christian dari Manila, Filipina
MANILA, KOMPAS.com - Komplain berkali-kali terlontar dari mulut pelatih tim nasional (timnas) Indonesia, Alfred Riedl, selama berada di Filipina.
Dimulai sejak rombongan tiba di Bandara Internasional Ninoy Aquino, Manila, Kamis (17/11/2016). Riedl sempat terlihat jengkel karena para pemain meninggalkan kopernya dan langsung menuju bus.
Setelah Riedl berteriak, para pemain kembali ke pinggir jalan untuk mengangkut barangnya masing-masing.
Pemain sempat "ngeluyur" ke bus. Pelatih Alfred Riedl pun marah dan meminta mereka untuk mengangkut barang masing-masing. #BanggaGarudaKita pic.twitter.com/dx9cAywPMI
— Juara (@Juara) November 17, 2016
Kekesalan Riedl tidak sampai di situ. Sehari berselang atau ketika jumpa pers para pelatih di Hotel Marco Polo Ortigas, Jumat (18/11/2016), pria asal Austria itu lagi-lagi bersungut-sungut.
Turut disaksikan oleh tiga koleganya yaitu Kiatisuk Senamuang (Thailand), Thomas Dooley (Filipina), dan V Sundramoorthy (Singapura), Riedl mengutarakan minimnya dukungan klub-klub Indonesia terhadap tim nasional.
"Masa persiapan kami tidak normal. Negara kami fokus kepada liga, bukan tim nasional," tutur Riedl.
Pertemuan Kiatisuk Senamuang dan Alfred Riedl... #BanggaGarudaKita pic.twitter.com/6sUdYFahLT
— Juara (@Juara) November 18, 2016
Sebuah hal lumrah Riedl mengatakan begitu lantaran seolah "dijegal" untuk menyusun tim terbaik. Dia cuma boleh mengambil dua pemain dari setiap klub TSC.
Pada praktiknya, beberapa klub mengabaikan kesepakatan tersebut. Semen Padang enggan melepas Jandia Eka Putra untuk mengisi slot tiga penjaga gawang.
Adapun Persipura Jayapura tidak bersedia mengirimkan Yohanes Ferinando Pahabol ketika timnas krisis penyerang setelah cederanya Irfan Bachdim. Padahal, baru ada satu pemain Persipura di timnas, yaitu Boaz Solossa.
Riedl tidak melulu menggerutu. Ada perasaan senang ketika membandingkan skuad saat ini dibandingkan dua periode kepelatihan Riedl terdahulu.
"Kami hanya memiliki satu masalah kedisiplinan. Sisanya berada sejalur dengan proyek tim, dalam hal ini Piala AFF," ujar Riedl kepada sejumlah wartawan dari Indonesia seusai sesi jumpa pers.
"Mereka menunjukkan hasrat besar saat berlatih dan tidak pernah mengeluh. Semoga, mereka bisa membuat saya tersenyum saat melawan Thailand," ucap dia.
Juara bertahan Thailand akan menjadi lawan pertama Indonesia pada partai Grup A Piala AFF di Philippine Sports Stadium, Bulacan, Sabtu (19/11/2016).
Bisakah para pemain mengubah serangkaian keluhan Riedl menjadi senyuman? Semoga ...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Inilah jadwal tanding Indonesia di Piala AFF 2016 #BanggaGarudaKita pic.twitter.com/uAnIuExC0W
— Juara (@Juara) November 18, 2016