Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eduard Tjong Ungkap Beberapa Faktor Kekalahan Persegres

Kompas.com - 30/10/2016, 17:45 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Pelatih Persegres Gresik United, Eduard Tjong, menjelaskan beberapa faktor kekalahan timnya dari Persiba Balikpapan pada partai pekan ke-26 TSC 2016 di Stadion Petrokimia, Sabtu (29/10/2016) malam WIB.

Persiba mengungguli tuan rumah berkat gol yang dilesakkan Hanif Abdurrauf Sjahbandi di menit ke-35, dan Maycon Calijuri menit ke-65. Sementara Persegres, hanya mampu membalas melalui eksekusi penalti Agus Indra Kurniawan pada menit ke-78.

“Benar kan yang saya katakan sebelumnya, Persiba ini tim yang susah dikalahkan. Saya tidak mau mencari alasan, tetapi jujur tanpa Patrick (da Silva) dan (Oh) Inkyun di depan, anak-anak terlihat kesulitan dalam memanfaatkan peluang yang didapat,” ucap Edu, sapaan Eduard Tjong.

Tidak adanya Patrick yang harus menjalani hukuman akumulasi kartu serta Inkyun yang masih belum sembuh dari cedera membuat Edu memainkan beberapa pemain pengganti.

Ia mendorong Yusuf Efendi sebagai pengganti Patrick di depan, serta memasukkan Kushedya Heri Yudo pada menit ke-53 menggantikan Gustavo Giron.

Persegres yang tanpa diperkuat Patrick dan Inkyun, sebenarnya lebih mendominasi permainan. Hanya saja, kerap kali peluang matang yang hadir di depan gawang Persiba, gagal dimanfaatkan oleh barisan penyerangnya.

“Ini menjadi tugas saya sebagai pelatih, untuk memperbaiki kualitas mereka (para pemain cadangan), supaya visi bermain mereka bisa menjadi lebih baik,” kata dia.

Tanpa kehadiran Patrick, lini depan Persegres gagal memanfaatkan peluang dari bola-bola atas, lantaran postur para penyerang tim Laskar Joko Samudro kalah tinggi dengan deretan bek Persiba.

Sementara pola permainan bola pendek dengan variasi umpan cepat yang dipelajari selama latihan jelang pertandingan, juga gagal dipraktikkan dengan baik.

“Secara general, kekalahan ini juga dikarenakan para pemain kurang disiplin. Baik para bek maupun lini tengah begitu banyak memberikan ruang kepada para pemain Persiba. Alhasil, mereka leluasa melakukan penetrasi di pertahanan yang harusnya tidak boleh terjadi,” ujarnya.

Kondisi itulah yang dijadikan pelajaran. Edu menegaskan bakal segera memperbaiki kinerja anak didiknya untuk persiapan menghadapi pertandingan selanjutnya. Dalam laga lanjutan TSC 2016, Persegres sudah ditunggu tuan rumah Madura United.

“Saya kira pola permainan Madura tidak akan jauh berbeda dengan apa yang ditampilkan Persiba dalam pertandingan tadi. Jadi, mau tidak mau, saya juga harus segera melakukan evaluasi dan perbaikan, karena dalam laga nanti kami sepertinya juga masih belum bisa diperkuat Inkyun,” tutur Edu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com