Tepikan Rasa Sakit, Esteban Vizcarra Siap Jalani Laga Nostalgia

PADANG, KOMPAS.com - Kekhawatiran gelandang Arema Cronus, Esteban Vizcarra, jelang pertandingan melawan Semen Padang di Stadion H. Agus Salim Padang pada (28/10/2016) berangsur menghilang. 

Hal tersebut tidak lepas dari membaiknya kondisi pemain asal Argentina tersebut setelah selama dua hari mengalami demam yang mengharuskannya dirawat di rumah sakit.

Esteban absen dari latihan tim Arema Cronus di Stadion H. Agus Salim, Padang pada Rabu (26/10/2016). Namun, dia sudah bergabung saat Arema menjalani sesi latihan di Lapangan  PSTS, Tabing, Padang pada Kamis (27/10/2016).

Meski menjalani latihan terpisah, kondisi Esteban terlihat sudah membaik. Hanya saja, ia masih butuh adaptasi karena sempat absen latihan.

Esteban mendapatkan menu latihan khusus dalam latihan tersebut, di antaranya adalah penguatan otot.

“Kondisinya sudah membaik, hanya mungkin butuh adaptasi saja karena latihan sebelumnya dia absen,” ucap sport therapy Arema, David Setiawan yang mendampingi Esteban latihan.

Esteban sebelumnya mengeluhkan demam yang tinggi karena mengalami kelelahan. Sebelum menjalani tur ke Jayapura, dia lebih dulu berangkat ke Singapura untuk memperpanjang visa.

“Mungkin kelelahan, perjalanan sangat jauh, apalagi sebelumnya saya juga ke Singapura,” ucapnya.

Baca Juga:

• CR7: Di Madrid Saya Pria, Di Man United Saya Bocah Laki-laki
• Masuk Nominasi, Vidal Kecam Cara Pemilihan Pemenang Ballon d'Or
• Demi Tiru Gol Indah Nacho, Bale Berlatih Keras

Sebenarnya kondisi Esteban tidak dalam kondisi 100 persen saat melawan Persipura. 

Namun, dia memiliki semangat tinggi untuk tampil. Bahkan pelatih Milomir Seslija memasang Esteban selama 90 menit.

“Selama masih bisa saya akan terus bermain,” ucap Esteban.

Sementara itu Milo tampaknya tidak ingin memaksakan kondisi Esteban saat tampil melawan Semen Padang jika memang dia masih belum siap.

“Soal peluang Esteban tampil atau tidak, masih fifty-fifty,” ucap pelatih asal Bosnia ini.

Esteban cukup antusias menyambut laga melawan Semen Padang. Klub berjuluk Kabau Sirah tersebut bagian penting dari perjalanan karier sang pemain di Indonesia. 

Tercatat dalam kurun waktu 5 tahun (2010-2015) dia menjadi bagian dari klub yang identik dengan warna merah tersebut.