BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung menapaki Kompetisi Sepak Bola Torabika 2016 dengan tertatih-tatih. Hingga pekan ke 24, Maung Bandung masih terbenam di posisi ke-9 klasemen sementara.
Dari 23 pertandingan yang dimainkan, Persib hanya mampu mengemas 9 kali menang, 6 seri dan 9 kalah. Inkonsistensi performa Persib tak lepas dari banyaknya kesalahan elementer yang dilakukan tiap individu.
Buruknya organisasi antarlini membuat gawang Persib kerap jadi lumbung gol. Dalam 23 laga, Persib telah kemasukan 26 gol. Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman pun mengakui ada yang salah dengan performa Persib.
"Gol demi gol yang bersarang kesalahan yang tidak perlu. Itu lebih kepada kesalahan elementer secara individu sehingga berakibat pada skema tidak jalan," ujar Djanur, sapaan akrabnya, Jumat (21/10/2016).
Djanur pun mengaku heran dengan kondisi Persib saat ini. Kesalahan demi kesalahan terus berulang yang berakibat fatal terhadal performa tim.
"Kesalahan itu bergantian, sulit buat saya (menjelaskan). Tapi kalau orang yang buat kesalahannya itu-itu saja mungkin, ini bergantian. Itulah tim kalau seperti begini ada saja kesalahan," ucapnya.
Menurut Djanur, kesalahan berulang yang dilakukan tiap pemainnya disebabkan adanya krisis kepercayaan diri. Sebab itu, jelang pertandingan melawan Persegres Gresik United, Sabtu (22/10/2016), Djanur berupaya memperbaiki mental pasukannya.
"Saya perbaiki mental karena ada beberapa yang tidak percaya diri. Treatmentnya dari seorang pelatih hanya memberi tahu pemain dan membenahi secara mental," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.