Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Madrid dan Portugal Juara, Musim Sempurna bagi Pepe

Kompas.com - 15/07/2016, 10:48 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber JUARA

KOMPAS.com — Musim panas sempurna buat Pepe. Ia membantu klubnya, Real Madrid, menjuarai Liga Champions 2015-2016 dan membawa Portugal menjadi kampiun Benua Biru setelah mengamankan gelar Piala Eropa 2016.

Pepe dikenal sebagai pemain "gila" berkat tingkahnya di lapangan. Aksi cerdiknya kerap membuat lawan dan juga penggemar sepak bola sebal.

Diving atau aktingnya yang terlihat berlebihan menjadikan reputasi Pepe buruk. Sikap buruk dan daftar kontroversi yang melibatkan namanya sudah dikenal khalayak.

Salah satu yang paling brutal adalah ketika ia menjejakkan kakinya ke punggung pemain Getafe, Javier Casquero, pada 2009 silam. Komisi Disiplin LFP memberinya suspensi 10 laga.

Namun, di balik aksi "antiknya" itu, Pepe adalah bek yang bisa diandalkan. Pria berusia 33 tahun kelahiran Brasil tersebut sanggup menjadi komandan yang bagus bagi pertahanan timnya.

Alasan itulah yang membuatnya terus menjadi pilihan utama di Real Madrid dan juga Portugal. Melawan Perancis, Pepe menunjukkan sisi terbaiknya.

Ia membuat kiper Rui Patricio tak bekerja lebih berat. Kecuali momen ketika ia berhasil dikecoh oleh Andre-Pierre Gignac pada ujung waktu normal, secara umum Pepe sulit dilewati pemain Perancis.

Di final, Pepe membuat 11 sapuan, 3 blok, 2 intercept, dan sekali memenangi tackle, tanpa membuat satu pun pelanggaran!

Pepe pun terpilih menjadi pemain terbaik final. Performa apik itu ia dapatkan setelah harus absen di semifinal karena cedera paha.

Di turnamen ini, Pepe terlihat biasa saja di fase grup. Performa itu berubah drastis memasuki fase gugur. Lini serang Kroasia dan Polandia tak berkutik di hadapannya.

"Saya tak sepenuhnya sepakat dengan keputusan UEFA yang memberikan Antoine Griezmann gelar pemain terbaik turnamen," tutur mantan bek Perancis, Frank Leboeuf, kepada RMC. 

"Namun, itulah UEFA. Pemain terbaik adalah mereka yang membuat gol. Pepe adalah kandidat yang harusnya bisa meraih gelar tersebut," kata Leboeuf.

Sang pemain sepertinya tak terlalu peduli. Ia memilih mempersembahkan gelar Piala Eropa 2016 buat rakyat Portugal, terutama untuk para imigran.

"Kami harus berjuang sangat keras dan harus lebih rendah hati dari tim lain. Kami memberikan segalanya di lapangan karena itulah satu-satunya cara buat menang," kata Pepe seperti dikutip The Times.

"Kami mewakili Portugal, negara indah buat para imigran. Kami mewakili mereka semua. Gelar ini juga menjadi milik mereka," tuturnya.

Tim Portugal sendiri diisi oleh beberapa imigran yang tidak lahir di Portugal. (Anggun Pratama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com