KOMPAS.com - Alan Shearer membuka peluang untuk menjadi pelatih atau asisten pelatih tim nasional Inggris seiring pengunduran diri Roy Hodgson.
Hodgson menanggalkan jabatannya setelah Inggris tersingkir pada babak 16 besar Piala Eropa. Mereka secara mengejutkan kalah dari Islandia di Stadion Allianz Riviera, Senin (27/6/2016).
Tidak dimungkiri oleh Shearer, dirinya mendambakan duduk di kursi yang ditinggalkan Hodgson. Bahkan, eks striker Newcastle United dan Blackburn Rovers itu sempat mengajukan diri sebelum penunjukan Hodgson pada 2012.
"Mereka melihat kepada saya dan mengatakan, 'Tidak, Anda kurang berpengalaman'," kata Shearer.
"Saya pun membalas, 'Anda sudah merekrut orang berpengalaman. Mutlak sebuah keberuntungan. Saya tidak akan melakukan hal lebih buruk dari mereka'," tutur dia.
% - Best England managers by win ratio:
Capello: 66.7%
Ramsey: 61.1%
Hoddle: 60.7%
Greenwood: 60%
Eriksson: 59.7%
Hodgson: 58.9%Departed.
— OptaJoe (@OptaJoe) June 27, 2016
Besar kemungkinan, Shearer belum bisa merealisasikan harapannya dalam waktu dekat. Curicculum vitae dia kurang mentereng karena cuma pernah menangani Newcastle kurang dari setahun.
Media-media Inggris lebih mengunggulkan Gareth Southgate, yang kini berstatus sebagai pelatih tim U-21. Apabila Southgate terpilih, Shearer pun bersedia menjadi asisten.
"Saya menawarkan pengalaman di turnamen. Meskipun Southgate mendapatkan jabatan tersebut, pengalaman saya untuk pemain juga bisa menjadi keuntungan," ujar Shearer.
Kemungkinan kedua terbuka karena Gary Neville dan Ray Lewington mengikuti jejak Hodgson setelah partai kontra Islandia.