Janggut Messi Jadi Azimat bagi Argentina

SEATTLE, KOMPAS.com - Janggut Lionel Messi dianggap rekan-rekan satu timnya menjadi azimat tim nasional Argentina untuk mengakhiri paceklik gelar di level internasional.

Messi dkk saat ini sudah memastikan lolos dari Grup D Copa America Centenario. Mereka mampu tampil gemilang dengan menumbangkan Cile (2-1) dan Panama (5-0).

Rekan-rekan setim Messi menilai janggut sang kapten tersebut yang membuat Argentina tampil impresif. Pemain berjuluk La Pulga itu pun dilarang mencukur janggut oleh rekan-rekannya.

"Jika memangkas janggut, saya akan dibunuh oleh mereka," kata Messi berseloroh seperti dilansir AS, Senin (13/6/2016).

"Rekan-rekan satu tim percaya ini adalah azimat agar kami dapat mengakhiri rekor buruk dan bisa memenangi trofi," ucapnya lagi.

Argentina terakhir kali meraih gelar bergengsi pada gelaran Copa America 1993 di Ekuador. Kala itu, La Albiceleste berhasil membungkam Meksiko 2-1 di partai puncak.

Sejak saat itu, Argentina sanggup mencapai final Copa America sebanyak tiga kali. Namun, mereka ditaklukkan Brasil pada 2004 dan 2007, serta dikalahkan Cile dalam gelaran terakhir pada 2015.

Untuk itu, Messi enggan mencukur janggutnya, mengingat sejauh ini semua hal berjalan dengan mulus. Apalagi, dua saingan Argentina, Brasil dan Uruguay, sudah gugur.

"Tidak ada alasan untuk mencukur janggut sekarang. Rekan satu tim saya pasti tidak akan membiarkannya," ujar Messi.

Bulu-bulu itu juga seolah memberikan berkah tersendiri untuk Messi. Pemilik lima gelar Ballon d'Or ini langsung melesakkan trigol hanya dalam waktu 19 menit kala menghadapi Panama.

Selanjutnya, Messi akan memimpin Tim Tango meladeni perlawanan Bolivia, Selasa (14/6/2016) atau Rabu pagi WIB.