Simeone Tak Tahu Kekalahan Final Mana yang Lebih Menyakitkan

MILAN, KOMPAS.com - Untuk kedua kalinya, Atletico Madrid kalah dari Real Madrid pada final Liga Champions. Kali ini, pasukan Diego Simeone itu kalah lewat drama adu penalti pada final Liga Champions 2015-2016 di San Siro, Sabtu (28/5/2016) atau Minggu dini hari WIB.

Pada waktu normal, kedua tim hanya bermain imbang 1-1. Gol Real Madrid diciptakan oleh bek sekaligus kapten tim, Sergio Ramos (menit ke-15), sedangkan Atletico menyamakan skor melalui Yannick Carrasco (79').

Tak ada gol tambahan pada sisa pertandingan dan masa perpanjangan waktu. Dalam adu penalti, Juanfran gagal mengeksekusi penalti sehingga Real Madrid berhasil memenanginya dengan skor 5-3.

"Pertama-tama, selamat untuk Real Madrid. Sekali lagi, mereka membuktikan lebih baik daripada kami. Kali ini, lewat adu penalti," ujar Simeone seusai pertandingan seperti dilansir dari situs resmi UEFA.

Simeone mengakui bahwa timnya memulai pertandingan dengan buruk. Pada babak kedua, timnya mulai tampil membaik dan berkesempatan untuk menyamakan kedudukan secara cepat. Namun, penalti Antoine Griezmann gagal menjebol gawang Keylor Navas.

Kekalahan ini merupakan kedua kalinya dialami pasukan Simeone. Dua tahun sebelumnya, mereka kalah 1-4 setelah berjuang selama 120 menit.

"Saya tidak tahu kekalahan mana yang lebih menyakitkan. Hal paling menyakitkan bagi saya adalah melihat suporter yang datang dan membayar untuk hadir di sini," kata pelatih asal Argentina itu.

"Saya merasa bertanggung jawab karena tak bisa memberikan hal yang mereka inginkan. Hal ini sangat menyakitkan," tutur Simeone lagi.

Atletico pun menutup musim 2015-2016 tanpa satu pun gelar juara. Mereka finis di peringkat ketiga Divisi Primera La Liga dan gagal dalam perjalanan menuju ke final Copa del Rey.