Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klub Spanyol Bikin Guardiola Tidak Mujur

Kompas.com - 26/04/2016, 17:19 WIB
Anju Christian

Penulis

Sumber UEFA

MADRID, KOMPAS.com - Sejak diasuh Josep Guardiola, Bayern Muenchen selalu terhenti di babak semifinal Liga Champions. Dua tim penghadang klub berjulukan Die Roten itu berasal dari Spanyol.

Catatan tersebut dimulai sejak musim 2013-2014. Secara agregat, Bayern kalah 0-5 dari Real Madrid di babak semifinal.

Tim Spanyol kembali menjadi momok untuk Bayern semusim berselang. Pada semifinal edisi 2014-2015, Barcelona menang agregat 5-3 atas Bayern.

Menariknya, Madrid dan Barcelona meraih gelar juara setelah menyingkirkan Bayern di fase empat besar.

Tahun ini, Atletico Madrid terpilih sebagai tim Spanyol yang menghadang Bayern di semifinal. Kedua klub akan bertemu pada partai pertama di Stadion Vicente Calderon, Rabu (27/4/2016).

Guardiola tidak lantas mengkhawatirkan rapor merah melawan klub dari negara asalnya. Menurut dia, tiket ke partai puncak ditentukan oleh performa di lapangan, bukan catatan historis.

"Tidak masalah apa yang terjadi masa lalu. Dalam sepak bola, Anda hanya bisa fokus kepada masa depan. Mentalitas kami pada akhirnya menjadi penentu," ucap Guardiola seperti dikutip UEFA, Minggu (24/4/2016).

Lebih dari itu, Atletico bukanlah lawan asing untuk Guardiola. Semasa melatih Barcelona, dia menjalani sepuluh pertandingan melawan tim ibu kota Spanyol itu.

Hasilnya, Barcelona asuhan Guardiola meraih delapan kemenangan, tiga di antaranya terjadi di Vicente Calderon.

"Saya benar-benar memahami betapa spesialnya Atletico Madrid. Mereka juga memiliki hasrat untuk bertanding," tutur Guardiola.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Timnas Indonesia
Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Badminton
Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Timnas Indonesia
Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com