Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mourinho Ditawari Jadi Pelatih Timnas Suriah

Kompas.com - 08/04/2016, 11:46 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

Sumber JUARA

DAMASKUS, KOMPAS.com - Kejutan muncul dari Suriah pada sepekan terakhir. Negara Timur Tengah yang sedang dilanda konflik bersenjata itu berambisi merekrut Jose Mourinho (53) sebagai pelatih tim nasional mereka. Namun, mimpi 'gila' Suriah kandas seiring dengan penolakan dari kubu Mourinho.

Akhir pekan lalu, Sekretaris Federasi Sepak Bola Suriah (FASF), Qutaiba Al-Rifai, mengirimkan permintaan formal kepada perwakilan Mourinho.

Isinya ialah meminta eks arsitek Chelsea tersebut sebagai pelatih kepala timnas mereka.

Walau dilanda konflik politik berkelanjutan, pemerintah Suriah bermimpi meluncurkan proyek besar untuk memiliki tim nasional yang tangguh.

Target mereka ialah lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia. Saat ini, tim berjulukan Sang Elang tersebut masih bertahan dalam persaingan di Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona AFC.

LOUAI BESHARA/AFP Anggota timnas Suriah berpose sebelum melakoni duel uji coba lawan Irak di Damaskus, 22 Desember 2010.

Nama Mourinho spontan mencuat karena posisi pelatih kepala di Suriah lowong dan pria Portugal itu belum diikat siapa pun usai didepak Chelsea pada Desember lalu.

Sayang bagi Suriah, impian menggaet pelatih pemenang dua gelar Liga Champions itu kandas. Penyebab penting kegagalan itu ialah permintaan gaji Mou disebut jauh melebihi bujet yang disediakan Suriah.

"Mourinho tak akan datang ke sini dan negosiasi dengan kami berakhir," ucap Muwaffaq Jumaa, Presiden Komite Olimpiade Suriah, di situs Itasportpress.

Kubu Suriah mengungkapkan dana besar yang mereka gunakan buat menggaji Mourinho akan berdampak tidak baik bagi masyarakat mereka yang sedang ditimpa kesulitan.

Lagipula, Mou sepertinya bakal berpikir beberapa kali guna menyetujui permintaan melatih tim berperingkat ke-110 di daftar FIFA tersebut. (Beri Bagja)

Juara 5 Gol Terbaik Pekan Ke-32 Premier League
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com