Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paolo Rossi, Menghapus Label Negatif dengan Gelar Juara Piala Dunia 1982

Kompas.com - 07/04/2016, 07:30 WIB

KOMPAS.com - Menjadi bintang utama dalam kesuksesan tim pada sebuah ajang akbar merupakan momen langka. Hanya segelintir pemain yang dapat melakukannya. Paolo Rossi termasuk salah satunya, ketika membawa tim nasional Italia juara Piala Dunia 1982.

Pada awal kariernya sebagai pesepak bola, Rossi mungkin tidak menyangka bisa mendapat label legenda. Pasalnya, karier sang striker diganggu cedera dan skandal.

Pria kelahiran Prato, Tuscany, Italia, 23 September 1956 ini memulai karier di Juventus pada 1973. Selama dua tahun, ia berulang kali terkena persoalan cedera sehingga tak pernah tampil bagi Juve di Serie A. Akibatnya, Rossi dipinjamkan ke Como pada 1975-1976.

Titik balik karier Rossi terjadi pada 1976 saat membela klub Serie B, Vicenza. Dia berperan dalam membawa klub itu promosi ke Serie A pada musim berikutnya dengan menjadi pencetak gol terbanyak Serie B 1976-1977 (21 gol).

Ketajaman Rossi berlanjut pada 1977-1978, memimpin Vicenza ke peringkat 2 klasemen Serie A dan menjadi pemain terproduktif liga tersebut (24 gol).

Kehebatan Rossi membuatnya dipanggil Italia untuk bermain di Piala Dunia 1978. Ia mencetak tiga gol dan empat assist guna membawa negerinya mencapai peringkat ke-4 kompetisi.

Selepas Piala Dunia 1978, karier Rossi menurun karena cedera. Total 15 golnya tak cukup membantu Vicenza bertahan di Serie A sehingga harus turun kasta ke Serie B. Dia pun dipinjamkan ke Perugia demi tetap beraksi di Serie A 1979-1980.

Saat kembali menemukan performa terbaik bersama Perugia, Rossi tersandung skandal pengaturan skor dan judi Totonero. Rossi dianggap bersalah sehingga dijatuhkan suspensi larangan bermain selama tiga tahun. Hukuman itu dipotong menjadi hanya dua tahun.

Meski dalam masa hukuman, Rossi kembali diboyong Juventus. Dia kembali dari suspensi dan bermain menjelang akhir 1981-82, cukup baginya untuk menggoda pelatih timnas Italia, Enzo Bearzot, memanggilnya masuk skuat Piala Dunia 1982 di Spanyol.

Terpilihnya Rossi bikin Bearzot menuai kritik di Italia. Sang pelatih bahkan mengaku tidak sepenuhnya yakin akan keputusannya.

"Jujur saja, saya punya alternatif. Tapi, saya membutuhkan pencetak gol, seseorang yang dapat membobol gawang lawan dari dalam kotak penalti dengan gaya bermain yang sesuai dengan yang saya inginkan. Jika saya tidak membawa Rossi, saya tidak punya pemain yang mampu membuat masalah di area pertahanan lawan," kata Bearzot.

Rossi membersihkan label negatif dirinya sepanjang Piala Dunia 1982. Permainan impresifnya memberikan gelar juara dunia bagi Italia. Pada turnamen tersebut, Rossi menyabet gelar individu, sepatu emas alias pencetak gol terbanyak (6 gol) dan bola emas alias pemain terbaik Piala Dunia.

Sepanjang sejarah Piala Dunia, hanya tiga orang yang mampu meraih gelar juara dunia, sepatu emas, dan bola emas dalam satu gelaran. Rossi mengikuti jejak Garrincha dari Brasil (Piala Dunia 1962), dan Mario Kempes dari Argentina (Piala Dunia 1978).

Salah satu momen kehebatan Rossi saat Piala Dunia 1982 adalah kemenangan 3-2 atas tim terbaik saat itu, Brasil, pada putaran 2 fase Grup C. Brasil, tim bertabur bintang macam Zico, Socrates, Falcao, dan Eder, takluk oleh tiga gol yang dilesakkan Rossi.

Brasil, yang hanya membutuhkan hasil seri untuk mengamankan tempat di semifinal, harus angkat koper gara-gara kemenangan sensasional Italia tersebut.

Halaman:


Terkini Lainnya

Akhir Kisah Klopp di Liverpool, The Normal One Sang Penggebah Keraguan

Akhir Kisah Klopp di Liverpool, The Normal One Sang Penggebah Keraguan

Liga Inggris
Man City Juara Premier League, Kehebatan Guardiola Si Mesin Trofi

Man City Juara Premier League, Kehebatan Guardiola Si Mesin Trofi

Liga Inggris
Top Skor Liga Inggris: Haaland Raih Sepatu Emas, Ikuti Jejak Henry dan RVP

Top Skor Liga Inggris: Haaland Raih Sepatu Emas, Ikuti Jejak Henry dan RVP

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Man City Juara, Klopp Pamit, Rekor Buruk MU

Hasil Liga Inggris: Man City Juara, Klopp Pamit, Rekor Buruk MU

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Genoa: Lukaku Cetak Gol, 10 Pemain Serigala Menang

Hasil Roma Vs Genoa: Lukaku Cetak Gol, 10 Pemain Serigala Menang

Liga Italia
Hasil Liga Spanyol: Sensasi Sorloth Tahan Madrid, Barca Libas Rayo 3-0

Hasil Liga Spanyol: Sensasi Sorloth Tahan Madrid, Barca Libas Rayo 3-0

Liga Spanyol
Hasil dan Klasemen Akhir Liga Inggris, Man City Juara Musim 2023-2024

Hasil dan Klasemen Akhir Liga Inggris, Man City Juara Musim 2023-2024

Liga Inggris
Hasil Inter Vs Lazio, Gelandang Jepang Cetak Gol, Nerazzurri Tertahan

Hasil Inter Vs Lazio, Gelandang Jepang Cetak Gol, Nerazzurri Tertahan

Liga Italia
Nu Skin Run 10K Diikuti 1.500 Peserta, Dukung Gaya Hidup Sehat

Nu Skin Run 10K Diikuti 1.500 Peserta, Dukung Gaya Hidup Sehat

Sports
Hasil Liverpool Vs Wolves 2-0, Akhir Manis Perpisahan Juergen Klopp...

Hasil Liverpool Vs Wolves 2-0, Akhir Manis Perpisahan Juergen Klopp...

Liga Inggris
Hasil Arsenal Vs Everton: Meski Menang, The Gunners Runner-up Liga Inggris

Hasil Arsenal Vs Everton: Meski Menang, The Gunners Runner-up Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Man City Vs West Ham 3-1, The Citizens Juara Liga Inggris!

Hasil Man City Vs West Ham 3-1, The Citizens Juara Liga Inggris!

Liga Inggris
HT Man City Vs West Ham: Foden Gemilang, The Citizens Unggul 2-1

HT Man City Vs West Ham: Foden Gemilang, The Citizens Unggul 2-1

Liga Inggris
HT Arsenal Vs Everton: The Gunners Tertahan, Kans Juara Menipis

HT Arsenal Vs Everton: The Gunners Tertahan, Kans Juara Menipis

Liga Inggris
Sebelum Tanding Vs Borneo FC, Bus Madura United Dilempari Telur oleh Oknum Suporter

Sebelum Tanding Vs Borneo FC, Bus Madura United Dilempari Telur oleh Oknum Suporter

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com