Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liga Jepang Buka Pintu untuk Pemain Indonesia

Kompas.com - 04/12/2015, 06:16 WIB


TOKYO, KOMPAS.com
- Liga Jepang atau lebih dikenal dengan sebutan J League membuka pintu untuk pemain asal Indonesia. Demikian dikatakan Chairman J League, Mitsuru Murai. 

Indonesia memang tengah disanksi oleh FIFA. Namun, otoritas sepak bola tertinggi di dunia itu tak menghalang-halangi sertifikat transfer internasional (ITC) pemain Indonesia untuk berkipraj di luar negeri.  

Irfan Bachdim dan Andik Vermansah bisa menjadi contoh. Mereka tetap bisa berkiprah di Divisi 2 J League dan Malaysian Super League. 

Indonesia juga bisa menambah “wakilnya” di Jepang. Evan Dimas disebut-sebut tengah diminati oleh salah satu klub Jepang. 

“(Klub) Jepang telah memantau Evan sejak SEA Games lalu. Mereka sudah menyatakan serius, tetapi evan butuh persiapan, salah satunya adalah lewat Piala Jenderal Sudirman,” kata CEO Surabaya United, I Gede Widiade, Kamis (3/12/2015). 

Kubu J League pun tak menutup kemungkinan tersebut. Mereka membuka pintu sebesar-besarnya bagi pemain asal Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dengan skill mumpuni. 

“Kami tetap membuka peluang bagi pemain asal Indonesia yang mau berkiprah di J League,” ucap Mitsuru Murai, Chariman J League, kepada KOMPAS.com, di JFA House - kantor Asosiasi Sepak Bola Jepang, Kamis (3/12/2015). 

Irfan saat ini menjadi satu-satunya pemain asal Asia Tenggara yang merumput di J League musim 2015. Namun, musim depan, Irfan kemungkinan akan mendapat “teman”. 

Kiper Singapura, Izwan Mahbud, tengah menjalani trial di klub J1 League, Matsumoto Yamaga FC. Dia bahkan sudah terlihat berlatih bersama tim asal Nagano itu, Kamis (3/12/2015). 

“Dua pemain tim nasional U-23 Vietnam juga bakal menjalani trial di klub J League 2,” ucap Pham Tan Phuc, wartawan media Vietnam, Tuoi Tre

Sejauh ini, pemain asal Amerika Selatan masih mendominasi pasukan asing di kasta tertinggi J League. Dari laporan J League per April 2015, ada 36 nama asal Amerika Selatan di J1 League. Adapun pemain asing dari Asia “cuma” 15 dan didominasi oleh Korea Selatan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com