PORTO, KOMPAS.com - Pelatih FC Porto, Andre Villas-Boas, mengaku kesulitan merekrut mantan anak asuhnya, Radamel Falcao. Pasalnya, ada aturan pembatasan pemain asing dan gaji di Liga Primer Rusia.
Sebelum Falcao memutuskan pindah dengan status pinjaman ke Chelsea pada bursa transfer musim panas 2015, Porto sempat menaruh minat. Sempat dilaporkan Daily Mail, Rabu (28/10/2015), The Blues siap mencoba untuk kali kedua seiring keinginan Falcao mencari klub baru pada Januari 2016.
Paspor Kolombia menjadi kendala Falcao kembali ke mantan klubnya tersebut. Pada Juli 2015, Federasi Sepak Bola Rusia (RFU) mengurangi jumlah pemain asing yang boleh diturunkan di lapangan dari tujuh menjadi enam.
"Kami sempat mencobanya pada musim panas, tetapi aturan berubah satu pekan sebelum musim bergulir. Kami tak bisa membawanya karena aturan dan tak ada slot," tutur Villas-Boas.
Rencana Porto merekrut Falcao juga diadang masalah gaji. Pada September, Menteri Olahraga Rusia, Vitaly Mutko, ditunjuk sebagai Ketua RFU dan memperkenalkan aturan pembatasan gaji untuk Liga Primer Rusia.
"Gajinya terlalu besar dan bertentangan dengan aturan finansial. Jadi, kedatangannya adalah hal mustahil," kata Villas-Boas.
Villas-Boas sendiri tak asing dengan sosok Falcao. Keduanya sempat bekerja sama di Porto pada musim 2010-11. Porto juga berhasil memenangi Liga Primeira Portugal dan Liga Europa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.