Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djanur Terharu Bisa Memberikan "Bobotoh" Kebahagiaan

Kompas.com - 20/10/2015, 15:38 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Djajang Nurdjaman mengungkapkan rasa bahagia dan bangga bisa mengantarkan kembali Persib Bandung pada masa kejayaannya, seperti dua dekade silam, sekaligus memberikan rasa bahagia kepada bobotoh.

Persib menjadi juara Piala Presiden 2015 usai mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor 2-0. Trofi itu semakin memperkokoh kedigdayaan Maung Bandung.

Sebelumnya, pada 2014 tahun, Persib juga menjuarai Indonesia Super League (ISL) setelah mengalahkan Persipura Jayapura lewat drama adu penalti dengan skor 5-3.

"Enggak bisa diungkapkan dengan kata-kata kebahagiaan ini. Pastinya bahagia ya," jawab pria yang akrab disapa Djanur itu di Bandung, Selasa, (20/10/2015), saat ditanya soal perasaannya seusai mengantarkan Persib berjaya.

Djanur menjadi sosok yang lekat dengan kejayaan Persib pada 2 dekade lalu. Persib menjadi juara pada 1995 usai menaklukkan Petrokimia pada Liga Indonesia perdana, dengan Djanur sebagai asisten Indra Thohir.  

Setelah itu, prestasi gemilang tak muncul-muncul dalam waktu lama. Pelatih kerap berganti, jual beli pemain juga gencar dilakukan dalam waktu kurang lebih 20 tahun itu. Persib sempat frustrasi, begitu pun bobotoh.

Djanur kembali ke Persib dan menjadi pelatih pada 2012. Dalam tempo 2 tahun, mantan pemain sayap Maung Bandung itu langsung bisa mengembalikan kejayaan "almamaternya".

Dalam mewujudkan pencapaian ini, kata Djanur, bukan hal mudah, tak semudah membalikkan telapak tangan.

"Ini tidak dilakukan dengan mudah, perjuangan kami begitu keras," kata dia.

Meski begitu, kata Djanur melanjutkan, dengan kesabaran dan kecintaan kepada Persib, perjuangan sekeras apa pun tak menjadi masalah demi mengembalikan kejayaan. Wajah bahagia, penuh haru terpancar saat Kompas.com menghampirinya.

"Sangat terharu, bisa memberikan kebahagiaan kepada bobotoh. Dukungan dari bobotoh juga sangat luar biasa, enggak sia-sia semua perjuangan mereka," kata Djanur. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com