MANCHESTER, KOMPAS.com - Manajer Manchester United, Louis van Gaal, menilai bahwa adaptasi Memphis Depay tidak akan mudah. Van Gaal pun berkaca pada kasus Angel Di Maria, yang gagal berintegrasi dengan permainan MU musim lalu.
Depay berstatus sebagai top scorer Eredivisie dengan mencetak 22 gol musim lalu. Atas dasar itu, MU rela mengeluarkan 25 juta poundsterling (sekitar Rp 516 miliar) untuk merekrut pemain berkebangsaan Belanda tersebut.
Akan tetapi, Van Gaal merasa anak asuhnya itu masih butuh waktu untuk beradaptasi. Terlebih mengingat perbedaan gaya antara sepak bola Belanda dan Inggris.
"Ia menyadari ini tak akan mudah. Ada perbedaan besar antara Premier League dan Eredivisie. Premier League selalu menuntut tekanan kepada bola dan ketahanan fisik," ungkap Van Gaal.
"Seperti halnya (Marcos) Rojo, Di Maria, dan Daley Blind yang mengalami masalah (adaptasi). Kami juga harus memberikan Depay waktu," lanjutnya.
Bersama PSV Eindhoven, Depay biasa menyisir sisi kiri. Namun, Van Gaal membuka wacana Depay bakal berperan sebagai striker. Pasalnya, stok lini depan The Red Devils menipis seiring kepergian Radamel Falcao dan isu hengkang Robin van Persie.
"Ia bisa bermain di beberapa posisi. Itulah alasan kami membelinya. Ia merupakan salah satu talenta terhebat dari generasinya," jelas Van Gaal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.