Sampaoli mengaku ada perasaan “aneh” melanda dirinya ketika menyadari akan bertanding melawan Argentina. Namun, dia menyatakan hal tersebut takkan memengaruhi prioritas dia, mengantarkan Cile merebut gelar Copa America pertama.
“Ini adalah kegiatan olahraga. Saya berutang kepada kumpulan pemain dan negara yang menunjuk saya sebagai pelatih,” kata pelatih kelahiran Santa Fe itu pada jumpa pers jelang pertandingan.
“Karena itulah, saya punya kewajiban untuk tim dan negara (Cile) ini. Saya memang seorang (warga negara) Argentina dan tak punya kewarganegaraan Cile. Namun, saya amat antusias mengantarkan Cile meraih gelar juara. Hal itu tak bisa ditawar lagi,” tutur Sampaoli.
“Staf pelatih kami seluruhnya berasal dari Argentina. Namun, kami justru ingin Cile yang menjadi juara,” kata pelatih berusia 55 tahun itu.
Demi mewujudkan ambisinya itu, Sampaoli akan tetap menginstruksikan para pemainnya bermain menyerang. Dia tak gentar meski Argentina punya barisan lini depan menakutkan seperti Lionel Messi, Sergio Aguero, atau Carlos Tevez.
“Kami akan tetap menggunakan sistem permainan seperti ditampilkan sepanjang kejuaraan ini. Sebab, gaya permainan itulah yang mengidentifikasikan dan mengantarkan kami hingga sejauh ini,” ucap Sampaoli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.