Madrid Masih "Kecilkan" Zidane

MADRID, KOMPAS.com - Legenda tim nasional Perancis, Zinedine Zidane, mengaku tidak kecewa gagal meraih Real Madrid. Menurut dia, manajemen Los Blancos masih belum percaya terhadap kemampuannya menangani Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan.

Zidane kini menjabat sebagai pelatih Real Madrid Castilla. Pelatih berusia 43 tahun tersebut sempat berpeluang naik pangkat setelah namanya dan Rafael Benitez masuk daftar calon pengganti Ancelotti.

Zidane pun sempat berharap diberi kesempatan melatih skuad utama Madrid. Namun, harapannya itu kandas lantaran manajemen Madrid lebih memilih Benitez untuk mengisi pos pelatih pascakepergian Ancelotti.

"Saya tidak kecewa (tidak menjadi pelatih skuad utama Madrid). Mereka berpikir ini bukan waktu yang tepat (saya melatih Madrid). Hal ini terjadi secara alami. Dia (Presiden Madrid, Florentino Perez) mengambil keputusan dengan menunjuk pelatih lain," ujar Zidane.

"Saya sebelumnya harus menerima tawaran untuk menggantikan Ancelotti. Saya menganggap diri sebagai profesional dan tak akan menolak tantangan seperti itu," tutur eks playmaker Juventus tersebut.

Zidane menambahkan, tanggung jawab pelatih dan asisten pelatih memang berbeda. Ia pun mengaku bersyukur sempat merasakan pengalaman sebagai asisten pelatih skuad utama Los Galacticos bersama Ancelotti saat Madrid menjuarai Liga Champions 2013-14.

"Pelatih dan asisten tidaklah dapat dibandingkan. Pelatih mempunyai tanggung jawab besar. Semua hal akan melalui Anda dan Anda bakal membuat keputusan dari seluruh hal tersebut," tutur Zidane.

"Tentu saja, Anda memiliki staf, tetapi Anda adalah satu-satunya orang yang akan memutuskan berbagai hal. Menjadi pelatih, berarti Anda akan bekerja sendiri. Ketika menjadi asisten, Anda dapat memberikan saran dan sudut pandang berbeda. Jadi, Anda tidak dapat membandingkannya. Tanggung jawab akan selalu berada di tangan seorang pelatih," bebernya.