CILE, KOMPAS.com - Angel Di Maria menilai penampilan buruknya bersama Manchester United turut dipengaruhi oleh Piala Dunia 2014. Pasalnya, ia merasa sangat terkuras pada musim panas tahun lalu.
Di Maria dianggap menjadi rekrutan gagal MU. Ia gagal menembus tim utama asuhan Louis van Gaal dan cuma mencatat penampilan 1.645 menit pada pentas Premier League.
"Ada perubahan besar antara Angel Di Maria sebelum dan sesudah Piala Dunia. Sebab, aku memberikan segalanya di lapangan," ungkap Di Maria.
Sebelum menjalani turnamen di Brasil tersebut, Di Maria memang tampil impresif. Ia membawa Real Madrid juara Liga Champions 2014-15 dan menjadi Man of the Match pada partai final kontra Atletico Madrid.
Penampilan gemilang pemain berusia 27 tahun tersebut berlanjut pada Piala Dunia. Ia mengantarkan Argentina hingga ke final. "Itulah momen paling bahagia dan spesial yang pernah aku alami," tambahnya.
Kegagalan di Brasil tak membuat Di Maria menyerah. Ia berhasrat mengakhiri puasa gelar Argentina selama 22 tahun terakhir dengan menjadi kampiun Copa America 2015.
"Sejujurnya, aku rela menukar semua yang telah dimenangi sepanjang karier dengan menjuarai sesuatu dengan tim nasional Argentina," kata Di Maria.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.